BERITABANGGAI.COM, BANGKEP- Dinas Perputakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) melalui program perputakaan berbasis inklusi sosial dengan melakukan pelatihan dasar editing video untuk siswa SMA sederajat guna meningkatkan pengetahuan melinial di era gidital.
Tempat pelatihan itu dilaksanakan digedung perpustakaan dan kearsipan daerah Banggai Kepulauan (Bangkep), senin (13/09/21).
Salah satu mentor, Yamin Talib mengatakan proses pelatihan videografi ini, sudah pada tahap ketiga dari rangkaian kegiatan pelatihan dasar editing video bagi siswa/siswi SMA sederajat, pelatihan itu, ada konten youtube, vlog dan meting video.
“Terima kasih dispusarda Bangkep atas kepercayaanya dalam memberikan pelatihan pada generasi milenial sebab yang sekarang di minati oleh pembuat konten kreator yaitu Youtube, Tiktok dan IG tv. Wujud ini adalah bagian dari adanya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,”tandasnya.
BACA JUGA: Pembelajaran Tatap Muka, Dikbut Bangkep Dorong Pelaksanaan Vaksinasi Untuk Siswa 12 Tahun
Sekrtaris Dispusarda Bangkep Ikhsan Nursin, kepada wartawan beritabanggai.com, menyampaikan dalam pelatihan editing video yang di canangkan perpustkaan daerah merupakan salah satu program nasional yakni transformasi berbasis inklusi sosial untuk pemberdayaan masyarakat.
“Pelatihan desain grafis ini dibuat perputakaan yang orientasinya berada ditransformasi berbasis inklusi sosial. Kita menambah mindset berfikir masyarakat kalu datang di perputakaan bukan hanya datang membaca tapi pemanfaat hasil dari baca buku yang akan di iplementasikan disatu kegiatan jadi endingnya ada di transformasi,”ucap Sekertaris Dispusarda.
Program sebelumnya, kata Ikhsan sudah pernah dilakukan dengan peningkatan perekonomian masyarakat dengan pemanfaatan lahan pekarangan melalui kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan kerja sama itu dibangun dengan Dinas Koperindak dengan mengadvokasi kegiatan anyaman rotan agar bisa jadi tempat bunga atau bisa jadi keranjang belanjaan.
BACA JUGA: Pemda Bangkep Gratiskan Rapid Tes Antigen Untuk Peserta CASN Dan PPPK Guru Tahun 2021
“Proses inklusi itu, sudah banyak pelatihan yang kami buat yaitu pembuatan kue, pemanfaatan limba bekas yang ada di bank sampah. peningkatan perekenomian, ada pembuatan gula merah, pembuatan kripik, kegiatan menjahit rutin mingguan untuk ibu-ibu dan program pembinaan perpustakaan yang ada di desa, semuanya itu dimotori Dispusarda,”pungkasnya.
Selain itu, Ikhsan Nursin berharap kepada semua elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan agar bisa memanfaatkan perputakaan baik yang ada di desa maupun yang ada di Kabupaten sehingganya dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan dapat mempraktekanya.
“Intinya perputakaan hari ini merupakan proses kolaborasi ilmu yang didapat pustakawan, yang pernah mereka baca di perputakaan sehingganya dapat mempraktekanya”tutupnya.
Kasih Cindra salah satu siswi SMA yang mengikuti pelatihan itu, mengukapkan pelatihan yang di buat perputkaan daerah sangat membantu dalam menambah ilmu pengetahuan era melenial.
“Jadi dari pelatihan ini untuk kami anak SMA sangat membantuh sebab pelajaran ini tidak ada di bangku formal. kami di ajar mulai dari proses kerja mencari konsep untuk membuat suatu video, seting kamera dan sampai membuat konten youtube,”ungkapnya.
(kus)
Discussion about this post