BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Bupati Banggai Amirudin Tamoreka menilai perhitungan Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Banggai masih sangat kurang. Pemerintah daerah kata dia, akan mengajukan revisi perhitungan DBH Migas kepada pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Banggai Amirudin Tamoreka, saat memberikan sambutan dalam Focus Group Discussion (FGD) Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) 2021-2041 di Luwuk, Senin (4/10/2021).
“Hitungan Dana Bagi Hasil kita di Pemerintah Pusat juga masih sangat kurang menurut hitungan saya, jutaan Kubik migas dan turunannya yang dihasilkan oleh DSLNG, Pertamina dan PAU sesuai kontrak yang mereka dapatkan, tetapi Kabupaten Banggai belum mendapatkan Dana bagi hasil secara maksimal,” kata Amirudin.
Menurut dia, pemerintah daerah telah melaporkan kepada jajaran kementerian terkait di tingkat pusat, dan menemui pemerintah pusat yang berkaitan dengan perhitungan DBH Migas, untuk merevisi hitungan DBH Migas di Kabupaten Banggai.
“Karena sesuai Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah, pada pasal 19 dijelaskan Dana Bagi Hasil Gas Bumi untuk Kabupaten Kota penghasil sebesar 12 %, ini yang kita kejar, karena selama ini kita tidak pernah tahu DBH Migas yang diberikan kepada kita itu 12 % nya dari mana, dan kami telah melaporkan itu kepada Pak Menteri” Lanjut Bupati.
Amirudin menjelaskan, industri Migas serta industri turunannya, dan Industri Sumber daya Alam lainnya yang ada di Kabupaten Banggai harus bisa berkontribusi untuk Pendapatan Daerah, dan Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai.
“Kabupaten Banggai ini cukup kaya akan sumber daya, akan tetapi pendapatan daerah hanya bergantung dari Dana Transfer Pusat baik itu DAU, DAK, DBH, DID dan sumber lainnya,” katanya.
Menunurut dia, ketergantungan daerah terhadap pusat yang sangat besar yakni kurang lebih pada posisi 90 %, dikuatirkan akan mempengaruhi APBD pada masa yang akan datang.
“Potensi sektor Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Banggai ini yang akan kita genjot, agar daerah bisa mandiri, tidak bergantung di pusat” ungkapnya.
(bb/03)
Discussion about this post