BERITABANGGAI.COM, BATUI – Masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Batui mulai resah dengan beredarnya foto foto yang diduga merupakan aktivitas pertambangan nikel di wilayah Kecamatan Batui. Foto dokumentasi yang kini beredar di media sosial itu, disebutkan sebagai aktivitas pembukaan lahan dengan alat berat yang berlokasi di Desa Ondo Ondolu.
“Saya mendapatkan kiriman foto foto update tentang aktivitas nikel di Batui. Dalam foto itu terlihat sudah ada aktivitas pembongkaran hutan,” kata Ketua Himpunan Mahasiswa Kecamatan Batui, Ainul, Rabu (28/4/2021).
Saat ini para aktivis mahasiswa di wilayah tersebut sedang menelusuri kebenaran aktivitas pertambangan nikel, yang selama ini mereka tolak.
“Kawan-kawan sementara mau turun lapangan untuk memastikan foto yang beredar benar adanya. Kalau benar, maka ini merupakan kejahatan yang TSM” Tambah, Ainul.
Sebelumnya dikabarkan pula bahwa, PT. Indo Nikel Karya Pratama dan PT. Banggai Kencana Permai telah mengkantongi izin kelayakan lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai.
Camat Batui Harianto K, Galib membantah terkait adanya aktivitas Pertambangan Nikel di Kecamatan Batui sebagaimana yang diedarkan melalui foto foto di media sosial itu.
“Setahu saya tahapannya dulu sosialisasi Amdal, dan satu pun dokumen blum ada yang saya tanda tangan” kata Harianto.
PLT Kades ondo-ondolu yang disebutkan sebagai lokasi aktivitas pertambangan nikel itu, juga mengaku belum ada aktivitas alat berat di wilayah hutan di desanya.
“Belum ada kegiatan itu di atas (Ondo-ondolu-red). Ini info dari Aparat Desa” ungkap Muslih B. Ading, yang juga Sekcam Batui.
Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Lingkungan Hidup, Andi Rustam Pettasiri, hingga kini belum memberikan keterangan terkait masalah tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan beberapa kali belum mendapatkan jawaban dari Plt Dinas Lingkungan Hidup itu.
Diketahui sebelumnya, dua perusahaan besar dibidang pertambangan nikel itu, memiliki wilayah usaha pertambangan seluas 12.047 Hektare yang mencakup Kecamatan Batui, Batui Selatan serta Moilong. (bb/05)
Discussion about this post