BERITABANGGAI.COM,Luwuk—Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai mendapatkan lokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik maupun nonfisik tahun 2024.
Untuk nonfisik, Dana Alokasi Khusus antaranya digunakan untuk pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal yang terdistribusi di seluruh wilayah puskesmas.
Sementara untuk dana alokasi khusus fisik antaranya digunakan untuk pengadaan sarana puskesmas pembantu.
Ada sebanyak 2 kecamatan yang mendapatkan alokasi dana alokasi khusus untuk pengadaan sarana pustu di Kabupaten Banggai, yakni kecamatan Pagimana dan Kecamatan Luwuk Timur.
Sebanyak 14 proyek pengadaan di dua kecamatan itu dilaksanakan dengan metode penyedia tender.
Dilihat dalam RUP Dinkes Banggai berikut ini 14 puskesmas yang mendapatkan DAK fisik tahun 2024.
Pengadaan Sarana Pustu Asaan Kecamatan Pagimana, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Pengadaan Sarana Pustu Bajo Poat Kecamatan Pagimana, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Pengadaan Sarana Pustu Pagimana Kecamatan Pagimana, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Pengadaan Sarana Pustu Desa Poh Kecamatan Pagimana, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Pengadaan Sarana Pustu Desa Tintingan Kecamatan Pagimana, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Pengadaan Sarana Pustu Jaya Bakti Kecamatan Pagimana, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Pengadaan Sarana Pustu Desa Bantayan Kecamatan Luwuk Timur, pagu anggaran Rp 408.400.000 .
Pengadaan Sarana Pustu Desa Baya Kecamatan Luwuk Timur, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Pengadaan Sarana Pustu Boitan Kecamatan Luwuk Timur, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Pengadaan Sarana Pustu Bukit Mulya Kecamatan Luwuk Timur, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Pengadaan Sarana Pustu Lauwon Kecamatan Luwuk Timur, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Pengadaan Sarana Pustu Desa Louk Kecamatan Luwuk Timur, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Pengadaan Sarana Pustu Desa Molino Kecamatan Luwuk Timur, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Pengadaan Sarana Pustu Desa Uwedikan Kecamatan Luwuk Timur, pagu anggaran Rp 408.400.000.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, dr. I Wayan Suartika, mengatakan, beberapa dari paket proyek tersebut telah selesai tender dan sudah teken kontrak.
“Sudah mulai dilaksanakan,” ujarnya.
Ia mengakui, proyek rehabilitasi Puskemas Pembantu itu didanai dengan dana alokasi khusus (DAK) fisik.
Rehabilitasi Puskesmas Pembantu ini terkait dengan integrasi layanan primer.
Ia mengakui, tahun ini yang disiapkan baru sekitar 14 Pustu di 2 kecamatan, namun ke depan akan terus dibenahi hingga seluruh Pustu dan Poskesdes menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP).
“Targetnya tahun 2028 seluruhnya telah menerapkan ILP,” katanya.
Selain rehabilitasi, dana alokasi fisik diadakan untuk pengadaan alat-alat kesehatan untuk Pustu dan Puskesmas.
Juga pembangunan 2 Instalasi Pengolahan Air Limbah, di Puskesmas Hunduhon, Kecamatan Luwuk Timur, dan Puskesmas Kintom. (BB/007)
Discussion about this post