BERITABANGGAI.COM, PALU – Kabupaten Banggai akhirnya berhasil meraih penghargaan terbaik I dalam Pemberian Penghargaan Aksi Konfergensi Penurunan Stunting Terintegrasi Kabupaten dan Kota se Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021.
Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan Rabu, (8/12/2021) di Hotel Best Western Palu, yang dirangkaikan dengan acara Rembuk Stunting tahun 2021 se Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Pj. Sekda Provinsi Ir. Faisal Mang, MM.
Pada Kesempatan itu ketua Panitia Plt. Kepala Bappeda diwakili Kepala Bagian Ekonomi , Dr. Irwan Haruna, M.Si, menyampaikan bahwa pemberian Penghargaan Aksi Penurunan Stunting terintegrasi Kabupaten dan kota se Sulteng Tahun 2021, melalui fasilitasi dan Supervisi serta pembinaan dan Pengawasan penerapan 8 aksi integrasi untuk meningkatkan keterpaduan intervensi Gizi Spesifik dan sensitif bagi keluarga sasaran prioritas Nasional percepatan penurunan Stunting oleh Kabupaten dan kota.
Dijelaskan, hasil penilaian kinerja kab dan kota tersebut dilaporkan kepada kementrian dalam negeri, selanjutnya melakulan penilaian kinerja Kabupaten dan Kota dalam Upaya Pencegahan dan penurunan stanting Terintegrasi Tahun 2021 dengan lokus Kabupaten Banggai, Parigi Moutong, Kabupaten Morowali, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Banggai Kepulauan.
Hal tersebut sesuai dengan intruksi Mendagri Nomor 440/3135/Bangda, perihal Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota Dalam Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting terintegrasi tahun 2021.
Untuk selanjutnya, telah dilakukan penetapkan kabupaten dan kota terbaik dalam aksi penurunan stunting melalui Surat Gubernur nomor 440/239/Bappeda-G.ST/2021, Tentang Penetapan hasil penilaian kinerja kabupaten lokus aksi konvergensi percepatan penurunan Stunting terintegrasi Kab/Kota Provinsi Sulawesi Tengah.
Dijelaskan, adapun kategori penghargaan meliputi , Kategori Penilaian Kinerja Aksi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Kabupaten/Kota dan Kategori Penilaian Kinerja Dengan Kategori Paling Inovatif , paling Replikatif dan paking Inspiratif, dan selanjutnya pada tahun 2022 lokus Stunting di sulawesi tengah akan meliputi seluruh Kabupaten dan Kota Palu.
Sementara itu, Gubernur Sulteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pj. Sekda Provinsi Faizal Mang, menyampaikan bahwa data prevalensi Stunting Sulawesi Tengah berada pada Angka 31,26% diatas angka rata rata nasional berdasarkan data survey status Gizi Balita Indonesia.
Olehnya Gubernur mengharapkan upaya dan usaha semua elemen yang terlibat baik tingkat pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota serta lembaga non pemerintah harus melakukan penurunan stunting secara terintegrasi multi – sektoral dan tidak bersifat sektoral agar target penurunan Stunting Tahun 2024 bisa mencapai 13 % atau sampai dibawah 1 Digit.
(bb/03)
Discussion about this post