BERITABANGGAI.COM, BUNTA – Kepala Desa Pongian dan Dinas Lingkungan Hidup Banggai diduga tidak serius dalam penyelesaian kerusakan lingkungan Desa Pongian, Kecamatan Bunta akibat aktivitas pertambangan nikel yang dilakukan oleh PT. KFM dan JAS.
Pasalnya undangan rapat mediasi yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Bunta tidak dihadiri sama sekali oleh DLH Banggai dan Kepala Desa Pongian, H. Arsad Iradati.
“Sesuai undangan Pemerintah Kecamatan, hari ini mau di mediasi dengan menghadirkan pihak instansi terkait, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup” Kata Asrianto, Jumat sore, (23/4).
Solidaritas Masyarakat Desa Pongian juga kecewa atas sikap Kades yang inkosisten dan lamban terhadap penyelesaian kasus yang diduga kuat telah mencemari sungai Desa Pongian.
Rapat mediasi yang dihadiri Forkopimcam, Perwakilan Pemdes, BPD, Humas Desa PT. KFM dan puluhan warga ini merupakan tindak lanjut dari Protes Solidaritas Masyarakat Desa Pongian beberapa hari lalu.
Dalam rapat yang digelar di aula Kantor Camat Bunta ini, tidak ada MOU yang berhasil dibangun. Pemerintah kecamatan mengarahkan untuk kembali merumuskan point-point yang akan di muat dalam MOU.
Asrianto juga mengatakan bahwa kalau pemerintah tidak menyelesaikan dan melakukan pembiaran terhadap sungai dampak dari PT. KFM dan PT. JAS, maka warga akan melakukan aksi dengan masa yang lebih besar lagi.
“Kalau ini tidak di sikapi secara serius dan cepat maka kami akan turun aksi kembali” Tegas Kordinator lapangan. (bb/05)
Discussion about this post