BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Kementrian Pertanian memberikan tantangan kepada para petani di Kabupaten Banggai untuk mengembangkan komoditi pertanian khususnya kedelai. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banggai Usman Suni mengatakan, tahun 2021 pihaknya mendapatkan alokasi 1000 hektar pengembangan kedelai dari kementrian pertanian.
Baca Juga :
Usman Suni yang ditemui belum lama ini menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan menugaskan tim penyuluh lapangan dan UPT pertanian di kecamatan untuk pendatan dan validasi luas lahan untuk komoditi kedelai. Terutama untuk memenuhi kuota 1000 hektar permintan kementerian pertanian.
“Kita diberikan bantuan untuk sarana produksi kedelai seluas 1000 hektar tahun ini. Kita benar benar dintantang, untuk jumlah yang lebih besar,” kata Usman.
Menurut dia, pemerintah pusat akan melakukan kebijakn penghentian impor kedelai. Hanya saja kebutuhan kedelai dalam negeri cukup tinggi, sehingga untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan konsumsi kedelai pemerintah akan meningkatkan produksi dengan menggelontorkan sejumlah kebijakan terkait peningkatan produksi kedelai.
Baca Juga :
Usman Suni mengatakan yang menjadi kendala dan permasalahan saat ini adalah soal ketersediaan benih yang masih terbatas. Kata dia, petani kedelai di Kabupaten Banggai langsung menjual produksi kedelainya, karena harga kedelai sedang membaik.
Sebelumnya dalam paparan materi dihadapan penyuluh swadaya program IPDMIP tahun 2021, Usman Suni mengatakan pihaknya menargetkan peningkatan produksi tamaman pangan sebesar 5 persen per tahun dalam lima tahun ke depan. Tahun 2020 produksi kedelai Kabupaten Banggai sebesar 2.036 ton dan diproyeksikan naik menjadi 2.137 ton pada tahun 2021. (bb/03)
Discussion about this post