BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tengah rencananya akan melaksanakan Musda di Luwuk Kabupaten Banggai pada 3 hingga 4 Juli 2021. Jelang momentum penting organisasi itu, riak-riak organisasi mulai terjadi dan beredar di media sosial.
Organizing Committee Musda HIPMI, Dandy Adhi Prabowo, yang dikonfirmasi melalui selular beberapa kali mengelak memberikan keterangan terkait agenda penting HIPMI Sulteng itu.
Namun saat ditemui, Jumat (28/5/2021), Dandi akhirnya buka suara. Menurut dia, secara keseluruhan persiapan Musda HIPMI Sulteng di Kabupaten Banggai sudah dalam proses, dan tinggal menunggu surat resmi dari BPP HIPMI terkait tanggal pelaksanaan kegiatan.
“Sudah on process. Kita masih menunggu surat resmi dari BPP HIPMI mengenai waktu. Kami ajukan waktunya yakni 3 hingga 4 Juli 2021,” tutur Dandi, yang merupakan Ketua OC dalam Musda itu.
Ditanya tanggapannya terkait dengan Agenda Musda yang akan dilaksanakan di Luwuk, Kabupaten Banggai, Dandi mengatakan, secara pribadi dan seluruh OC wajib mensukseskan dan mengamankan Musda. Apalagi baru kali ini Musda dilaksaanakan di luar ibukota Provinsi Sulteng. Dan kali ini, Musda direncanakan di Luwuk, Ibukota Kabuaten Banggai yang merupakan kampung halamannya.
Disinggung soal dinamika dan polemik yang kini sedang ramai di media, Dandi tampak menghindar dan hanya menjawab datar.
“Dinamikanya masih wajar dan masih on the track, biasa lah di HIPMI kita bertanding untuk bersanding. Ini adalah proses kami pengusaha muda di tempah agar komitmen dalam perkataan dan perbuatan,” pungkasnya.
Selebihnya juga, kami sebagai OC senantiasa selalu mengacu pada apa yang menjadi ketentuan dan pedoman Ad/Art Hipmi dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah.
Terpisah, Wakil Ketua OC, Gilang Riswandi Wakil Ketua OC, Gilang Riswandi yang dimintai tanggapannya melalalui selular, menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pelaksanaan Musda HIPMI Sulteng.
Terkait dengan Dinamika jelang Musda yang sedang terjadi, ia mengaku sudah memperkirakan sejak awal karena adanya sejumlah pelanggaran dan indikasi akal akalan dalam proses tahapan Musda.
“Saya tidak akan ungkap kepada anda (media-red), biar nanti saya akan ceritakan yang lebih jelas dikesempatan berbeda terkait permainan yang sudah merusak sistem organisasi,” tuturnya.
“Hanya saja, secara garis besar dinamika ini adalah tamparan bagi BPD HIPMI Sulteng dan BPC HIPMI Se – Sulteng, untuk memilih Ketua Umum BPD maupun BPC yang benar-benar pengusaha, menghidupi organisasi bukan cari hidup di organisasi,” pungkasnya. (bb/03)
Discussion about this post