BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai mengaku sempat menolak penyerahan masker dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai pada H-2 pemungutan suara Pilkada Banggai 2020. Pasalnya, KPU Banggai mengaku tidak memiliki waktu untuk mendistribusikan masker tersebut kepada pemilih, sebagaimana kehendak Dinas Kesehatan.
Sekretaris KPU Banggai Sahrul Saluki, dihadapan Pansus DPRD Kabupaten Banggai, Selasa (27/4/2021) mengatakan, pihaknya telah menyampaikan penolakan terhadap penyerahan masker tersebut, sejak pejabat Dinas Kesehatan Nurmasita Datu Adam mengkomunikasikan soal penyerahan masker untuk pemilih.
Pertimbangan penolakan adalah karena proses distribusi logistik ke semua TPS se Kabupaten Banggai telah selesai dilaksanakan. Selain itu, waktu yang tinggal menyisakan H-2, yakni pada tanggal 7 Desember 2020, semenetara pemungutan suara Pilkada Banggai akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020, menurut Sahrul, tidak akan bisa disalurkan secara keseluruhan.
“Kami sudah menolak saat itu. Namun karena dikatakan masak tidak bisa saling membantu dalam pencegahan covid-19, maka kami akui untuk membantu. Jadi kami hanya membantu saja,” kata Sahrul.
Sebelumnya, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Banggai, Samsul Bahri Mang, mengatakan KPU Banggai harusnya tidak menerima masker dari Dinas Kesehatan itu, jika memang KPU tidak memiliki perencanaan terkait dengan masker masker tersebut. Hanya saja, karena KPU telah menerima masker dari Dinas Kesehatan, maka KPU Banggai juga harus ikut bertanggung jawab, khususnya pada proses distribusi. Pasalnya, masker yang diadakan dengan dana covid-19 itu, tidak sampai di tangan pemilih pada saat hari H pemungutan suara.
Terkait dengan itu, kata Sahrul Saluki, karena memang ada penegasan soal saling membantu dalam upaya pencegahan covid-19, maka pihaknya bersedia membantu mendistribusikan walaupun waktu sudah mepet. Pihaknya sempat menyalurkan masker masker tersebut sampai ke PPK di tingkat kecamatan.
Jumlah masker yang diserahkan KPU saat itu adalah sebanyak 58 koli aatau 2.610 box masker bedah, 10 ribu pcs masker kain serta 120 koli atau 2.400 boks masker bedah. Kata dia, hanya ada sebagian yang tidak sempat disalurkan dan saat ini ada di gudang KPU. Hanya saja, soal berapa jumlahnya, KPU tidak hafal berapa sisa masker yang tidak tersalurkan itu. (bb/03)
Discussion about this post