BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Dugaan penyimpangan dalam penggunaan dana covid-19 khususnya untuk pengadaan masker bagi pemilih dalam Pilkada Banggai 2020 semakin terbuka. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai mengaku tidak mengatahui seluk beluk pengadaan masker Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai yang dianggarkan melalui anggaran penanggulangan covid-19 tahun 2020.
Ketua KPU Kabupaten Banggai, Zaidul Bahri Mokoagow, yang dikonfirmasi disela sela kunjungan Ketua KPU RI, Selasa (6/4/2021) mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai hanya menitipkan masker untuk dibagikan ke kecamatan-kecamatan, sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2020. Kata dia, dari aspek perencanaan pihaknya sama sekali tidak mengatahui terkait pengadaan masker tersebut.
“Kami tidak tau soal masker itu. yang kami tau mereka (Dinkes_red) hanya menitip masker untuk dibagikan ke kecamatan. Itu diserahkan sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara,” kata Zaidul.
Zaidul menjelaskan, mengenai kebutuhan Alat Pelindung Diri, termasuk masker, pihaknya mendapatkan alokasi anggaran dari APBN. Sedangkan rencana anggaran biaya (RAB) atas dana hibah yang bersumber dari APBD Kabupaten Banggai, tidak mencantumkan pengadaan masker untuk pemilih.
Ketua KPU Banggai itu membantah dugaan terjadinya duplikat anggran pengadaan masker yang diungkapkan oleh Bupati Banggai Herwin Yatim dalam sidang paripurna LKPJ di DPRD Banggai.
“Kalau masker kami sudah dapat dari APBN, kalau RAB Dana Hibah untuk KPU, itu tidak ada pengadaan masker untuk pemilih. Yang ada hanya masker yang dititipkan oleh Dinas Kesehatan untuk disalurkan dan kami tidak tau peruntukannya seperti apa. Karena memang ini diluar dari perencanaan kami,” kata Zaidul.
Ia bahkan bersedia menghadiri undangan Pansus LKPD oleh DPRD Banggai jika dibutuhkan, untuk memberikan keterangan terkait dengan dana pengadaan masker yang disebutkan sebesar Rp3 miliar tersebut.
Baca Juga :
Sementara itu Sekretaris KPU Kabupaten Banggai Sahrul Saluki, S.Sos, juga menegaskan bahwa pengadaan masker oleh Dinas Kesehatan tidak ada sangkut pautnya dengan KPU Kabupaten Banggai. Kata dia, Dinas Kesehatan hanya menitipkan masker untuk disalurkan ke kecamatan. Hanya saja saat itu KPU Kabupaten Banggai telah selesai melakukan distribusi logistik ke semua TPS se Kabupaten Banggai.
“Waktu itu mereka datang malam malam, tinggal satu hari atau dua hari mau pemungutan suara. Kami sudah selesai menyalurkan logistik. Mereka datang menitipkan masker untuk disalurkan. Itu masih ada sebagian di gudang,” kata Sahrul.
Ia mengakui, saat penyerahan memang ada berita acara penyerahan yang menyebutkan jumlahnya. Namun secara teknis, pihaknya sudah tidak sempat menghitung kembali jumlah masker yang dititipkan itu. “Kalau jumlahnya ada dalam berita acara, saya lupa persis angkanya,” kata Sahrul. (bb/03)
Discussion about this post