BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Program pemeliharaan meteran oleh PT. PLN Luwuk melalui PT. Khalifa di Desa Serese, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai, dikeluhkan oleh sejumlah warga.
Warga di desa itu merasa resah dengan kinerja para pihak yang mengatas namakan PLN saat datang tanpa konfirmasi dan penjelasan kemudian mengganti meteran lama dengan meteran yang baru. Padahal, meteran yang mereka ganti tampak dalam kondisi baik.
Petugas yang datang tersebut tidak menggunakan atribut dan pakaian safety PLN dan hanya memperlihatkan surat keterangan berisi penjelasan pemeliharaan meteran.
Tentunya, hal itu membuat warga setempat menjadi bingung. Anehnya, petugas tersebut tidak memberikan penjelasan kepada pemilik rumah, bahkan terjadi perdebatan ketika ditanyakan oleh pemikir rumah.
Selain itu, meteran lama yang telah diganti dibawah pulang oleh oknum tersebut tanpa ada penjelasan satupun.
Setelah dikonfirmasi kepada Bidang Pelanggan di Kantor PLN Luwuk, Taufik, pada Rabu (1/9/2021) dijelaskan, daftar pelanggan yang diganti meterannya itu sudah disortir berdasarkan tahun terakhir penggantian KWH meternya dan bertujuan juga agar tidak merugikan pihak pelanggan akibat dari putaran meter yang lebih cepat dari putaran yang seharusnya.
“Meteran yang sudah lama bisa saja putarannya lebih cepat atau lebih lambat,” katanya
Ia menjelaskan, sudah seharusnya dilakukan penggantian meteran, agar pengukurannya lebih akurat dengan pemakaian yang seharusnya dipakai oleh pelanggan itu sesuai.
“PT. Khalifa yang bekerja sama dengan kami seharusnya memang tidak dibekali dengan pakaian atribut PLN karena mereka sudah dipihak ke 3. Kalaupun ada, tidak dalam bentuk pakaian atau lambang PLN melainkan hanya berdasarkan surat yang dikasihkan yang mana didalamnya sudah menjelaskan bahwa memang mereka dapat kuasa dari PLN,” jelasnya.
Ia juga menambahkan terkait dengan sosialisasi, memang seharusnya ada sosialisasi langsung dengan para pelanggan terlebih dahulu agar tidak terjadi miskomunikasi seperti yang terjadi saat ini.
Dengan adanya larangan pengumpulan masa, sambung dia, sehinggah tidak sempat untuk mensosialisasikan kepada masyarakat.
Disebutkan, pergantian meteran lama berdasarkan data PLN Manado, meteran sudah seharusnya diganti yang baru sesuai data yang sudah diatas 7-10 tahunan ke atas.
“Kami mengganti dengan meteran yang sama karena pelanggan merupakan pelanggan pasca bayar, dan kami tidak memaksa untuk mengganti ke token. Dan untuk meteran yang mereka bawa pulang itu akan dikembalikan di PLN karena itu milik PLN untuk disimpan digudang kami,” terangnya
(yman)
Discussion about this post