BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Sejumlah program dan kegiatan telah dipersiapkan oleh pemerintah daerah dimasa kepemimpinan Bupati Amirudin Tamoreka. Program tersebut merupakan implementasi dari visi dan misi kepala daerah yang menjadi komitmen politik di masa kapanye.
Implementasi visi dan misi kepala daerah tersebut, telah dituangkan ke dalam dokumen perencanaan lima tahunan yang dikenal dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).
BACA JUGA : Dinas TPHP Banggai Salurkan 12.000 Bibit Kelapa di Lima Kecamatan
Dokumen RPJMD tersebut akan menjadi pedoman dalam penyusunan rencana strategis dan rencana kerja setiap perangkat daerah dalam membuat program kerja setiap tahunnya.
Dalam dokumen RPJMD Kabupaten Banggai 2021-2026 telah disajikan sejumlah kegiatan prioritas strategis atau yang dikenal dengan sebutan mayor proyek. Salah satu kegiatan strategis tersebut adalah Banggai Sehat. Banggai sehat adalah implementasi dari visi yang pertama, yakni membangun sumber daya manusia berkualitas, produktif dan sejahtera, yang tertuang dalam prioritas pertama, yakni pembangunan manusia berkualitas dan berdaya saing.
Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Banggai, Ramli Tongko menjelaskan Banggai Sehat dimaksudkan sebagai upaya pemerintah Kabupaten Banggai untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses dan kuantitas layanan kesehatan di semua fasilitas kesehatan yang ada.
BACA JUGA : Sukri Djalumang Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Desa Bombanon dan Garuga di Kecamatan Mantoh
Berikut penjelasan secara umum mengenai program banggai sehat tersebut :
Pertama, aksi pencegahan dan penanggulangan stunting terintegrasi. Penanggulangan stunting menjadi perhatian khusus di setiap daerah terutama di Kabupaten Banggai. Karena stunting dapat menyebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia, sehingga pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi sangat penting.
Seperti diketahui secara nasional, penanggulangan stunting masih jadi prioritas Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Bahkan 2024 pemerintah pusat menargetkan angka stunting menjadi 14 persen. Di Kabupaten Banggai sendiri, stunting masih berada di angka 19 persen. Dalam lima tahun ke depan (2021-2026) diharapkan bisa ditekan hingga 5 persen prevalensi stunting.
Itulah kenapa penanggulangan stunting masih menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Banggai. Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
BACA JUGA : Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Mulai Perkenalkan Aplikasi SIPGAR Untuk Mengukur Kebugaran Tubuh
Kegiatan strategis kedua dalam program Banggai Sehat adalah akreditasi fasilitas kesehatan masyarakat (Puskesmas). Disebutkan, akreditasi terhadap puskesmas sangat penting, karena berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Di Kabupaten Banggai saat ini terdapat 27 Puskesmas. 26 puskesmas telah terakreditasi. 13 Puskesmas akreditasi dasar dan 13 lainya akreditasi madya. DItargetkan, dalam masa kepemimpinan Bupati Amiruin, seluruh Puskesmas ditarget bisa akreditasi Paripurna.
Kegiatan strategis Ketiga dalam program Banggai Sehat adalah pelayanan kesehatan gratis melalui jaminan kesehatan. Kegiatan prioritas yang satu ini sebenarnya telah ditunaikan oleh Bupati Amirudin dengan mendaftarkan sebanyak 129.899 jiwa untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis yang dikelola BPJS Kesehatan. Atas kepedulian itu, Pemda Banggai per 1 Oktober 2021 sejatinya telah mewujudkan UHC.
BACA JUGA : KUPP Luwuk Gelar Jumat Bersih di Kawasan Pelabuhan Tangkian
Dari jumlah 129.899 jiwa yang didaftarkan itu, sudah termasuk sebanyak 47.500 jiwa yang sebelumnya dinonaktifkan. Sementara masyarakat yang telah tercover JKN-KIS untuk semua segmen sebanyak 351.126 jiwa. Dari total 369.344 jiwa atau mencapai 95,67 persen. Program ini ditarget akan berlangsung hingga berakhir masa jabatan sebagai bentuk komitmen Bupati Amirudin membantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan gratis.
Selanjutnya kegiatan strategis keempat adalah pembangunan rumah sakit Green Hospital Luwuk. Di Indonesia konsep green hospital telah diterapkan diberbagai rumah sakit. Green hospital bertujuan untuk menciptakan rumah sakit sehat berwawasan lingkungan. Green Hospital akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan rumah sakit.
Tidak itu saja, major projek lainnya pada program Banggai Sehat adalah penurunan angka kematian ibu dan bayi, yang pada tahun 2022 ditargetkan berada pada posisi 205/100.000 kelahiran pada tahun 2026 ditargetkan berada pada posisi 150/100.000 kelahiran.
(bb/03)
Discussion about this post