BERITABANGGAI.COM,Luwuk—Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai melaksanakan pertemuan monitoring dan evaluasi indikator kinerja Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2024.
Kegiatan yang dibuka Pj Sekda Banggai itu dilaksanakan selama dua hari Rabu 17 Juli-Kamis 18 Juli 2024 di Hotel Swissbelinn Luwuk.
Hadir sebagai peserta 27 Kepala Puskesmas dan bendahara. Juga hadir perwakilan Bappeda, BPKAD, dan Sekretaris BRIDA Banggai Iksan Budiono.
Selesai kegiatan di internal Dinkes Banggai, pada hari kedua pertemuan monitoring dan evaluasi indikator kinerja BOK ini melibatkan tim Biro Perencanaan Kementerian Kesehatan sebagai narasumber.
Pertemuan monitoring dan evaluasi ini sejatinya adalah kegiatan Kementerian Kesehatan untuk mengevaluasi capaian SPM. Terutama bagi daerah yang mendapatkan DAK nonfisik.
Kabupaten Banggai sebagai daerah dengan kinerja yang baik dan empat tahun terakhir menerima DAK nonfisik, menjadi sampel lokasi monitoring dan evaluasi BOK untuk tahun 2024.
Ketua Panitia Kegiatan Yayuk Suharyani Hamid, SKM, menerangkan, tujuan pertemuan monitoring dan evaluasi indikator kinerja BOK untuk menilai kelengkapan dan akurasi data pelaporan 4 indikator BOK berbasis kinerja dari register dan catatan lainnya.
Selanjutnya ini akan digunakan sebagai faktor penyesuaian alokasi BOK berbasis kinerja tahun berikutnya. Juga untuk mengevaluasi potensi dan hambatan dalam pelaksanaan BOK berbasis kinerja (proses verifikasi internal, ketepatan waktu pelaporan, sistem manajemen).
Beberapa hal yang dievaluasi dalam pertemuan itu yakni indikator persalinan di fasilitas kesehatan (PF), target nasional 85 persen; kunjungan neonatal lengkap (KN3), target nasional 90 persen; Success Rate TB (SR TB), target nasional 90 persen dan imunisasi dasar lengkap (IDL), target nasional 93 persen.
Yayuk Suharyani Hamid, yang juga Bagian Perencanaan Dinkes Banggai ini menerangkan rencana tindak lanjut dari pertemuan ini yakni penggunaan nilai rasio akurasi untuk adjusment laporan dari kabupaten yang menjadi sampel; kegiatan Peniaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) dijadikan kegiatan rutin di Kab-PKM-Desa (setiap tahun); kegiatan counter verification dilakukan secara rutin (teratur) setiap tahun dengan sampel yang lebih kecil, dengan kriteria kenaikan laporan 4 indikator BOK kinerja dan mempunyai akurasi yang rendah pada hasil counter verifikasi sebelumnya; penggunaan aplikasi ASIK untuk pencatatan dan pelaporan data 4 indikator; dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan monitoring pancatatan dan pelaporan 4 indikator di desa agar semua data di kohort masuk di laporan dan validitas data terjaga.
Diketahui, monitoring dan evaluasi pelaporan 4 indikator BOK berbasis kinerja melibatkan Tim Kementerian Kesehatan. Tim DAK nonfisik Kemenkes RI yakni dr. R. Maliki Arif Budianto, M.K.M selaku ketua; Dr. Mugi Wahidin, SKM. M.Epid; Nurul Indria Sari, SKM; Suyanris Silalahi, S.Kom; Chandra Siahaan, A.Md.Ak; Romi Eldika Putra dan Bambang Triono. (BB/007)
Discussion about this post