BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Ditengah upaya penanggulangan stunting dan ancaman pandemi covid-19 di Kabupaten Banggai, Pemerintah Kabupaten Banggai justru memangkas alokasi anggaran untuk perbaikan gizi masyarakat dalam struktur belanja Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai tahun 2020.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai menggelontorkan anggaran sebesar 1,7 miliar untuk Program Perbaikan Gizi Masyarakat. Program tersebut terdiri atas beberapa kegiatan, seperti penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi yang dialokasikan anggaran sebesar Rp402 juta, pemberian makanan tambahan dan vitamin sebesar Rp335 juta, Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya yang dianggarkan sebesar Rp852 juta, Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi yang dianggarkan sebesar 137 juta dan penanggulangan gizi lebih sebesar Rp55 juta.
Sayangnya dalam momentum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) tahun 2020, anggaran untuk pelaksanaan program tersebut dipangkas sebesar Rp945 juta hingga tinggal menyisakan 837 juta.
Penyusunan informasi masyarakat kurang gizi yang semula dianggarkan Rp402 juta dipagkas sebesar Rp314 juta hingga tinggal menyisakan 87 juta. Sementara kegiatan pemberian tambahan makanan dan vitamin yang semula dianggarkan Rp335 juta dihapus sehingga kegiatan tersebut tidak memiliki alokasi anggaran sama sekali.
Sedangkan untuk kegiatan lainnya dalam program tersebut, seperti Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya, Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi dan penanggulangan gizi lebih, juga mengalami pemangkasan bahkan dihapus. (bb/03)
Discussion about this post