BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Pemerintah daerah Kabupaten Banggai benar benar serius dalam upaya penaggulangan stunting di daerah. Isu penanggulangan stunting tidak saja menjadi perhatian Dinas Kesehatan, melainkan juga Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banggai.
Baca Juga :
Kepala Dinas TPHP Kabupaten Banggai Usman Suni mengatakan, masalah stunting meruakan masalah nasional yang penanggulangannya telah menjadi prioritas nasional. Untuk itu, kebijakan di daerah juga harus sejalan dengan rumusan arah kebijakan pembangunan nasional. Salah satu langkah yang dilakukan oleh Dinas TPHP Kabupaten Banggai adalah dengan melakukan penanaman padi dengan kandungan nutrisi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya penanggulangan stunting di daerah.
“Kita punya beras khusus yang nantinya akan menjadi bahan nutrisi penanggulangan stunting,” kata Usman Suni.
Terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPHP Kabupaten Banggai, Nuzulisna Manto, mejelaskan, pada tahun 2021 pihaknya akan mengembangkan padi jenis Inpari IR Nutri Zinc seluas 1000 hektar.
Baca Juga :
Pemuda Kampung Baru Ciptakan Suasana Ramadhan di Komplek Pemukiman
Dijelaskan, Inpari IR Nutri Zinc mempunyai banyak kelebihan dibanding beberapa varietas padi lainnya dalam hal kandungan Zn. Berdasarkan data deskripsi yang dikeluarkan melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian tahun 2019, bahwa kandungan Zn pada varietas tersebut sebesar 34,51 ppm sementara varietas lain seperti Ciherang memiliki kandungan 24.06 ppm. Keunggulan itulah diharapkan dapat turut mensukseskan program pemerintah dalam mengatasi kekurangan gizi Zinc dan meminimalisir stunting.
Nuzulisna mengatakan, pihaknya mendapatkan tugas dari Dinas Kesehatan untuk menyediakan padi khusus untuk nitrisi pencegahan stunting. Dinas Keshatan kata dia, sudah menyerahkan data lokasi rawan stunting di Kabupetan Banggai. Setelah dihitung, Kabupaten Banggai membutuhkan 32 hingga 35 hektar tanaman padi Inpari IR Nutri Zinc.
“Namun oleh kementrian pertanian kita diberikan alokasi 1000 hektar untuk varietas ini. Sehingga nantinya petani di Banggai dapat memasok kebutuhan beras Inpari IR Nutri Zinc untuk kebutuhan di daerah lain,” katanya.
Baca Juga :
Nuzulisna juga mengatakan, belum lama ini pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Kepulauan. Disana kebutuhan padi Inpari IR Nutri Zinc juga cukup tinggi. Sehingga ke depan, jika daerah lain membutuhkan beras jenis ini, Kabupaten Banggai dapat menyediakannya.
“Ini adalah bentuk komitmen Dinas TPHP dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting, berdasarkan peran dan fungsi pada sektor pertanian,” pungkasnya. (bb/03)
Discussion about this post