BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Aktivitas pertambangan Nikel di Kabupaten Banggai mulai memberikan dampak buruk terhadap kehidupan para petani.
Seperti yang dirasakan oleh masyarakat yang berada di Kecamatan Simpang Raya dan Kecamatan Bunta. Petani mengeluhkan aktivitas perusahaan tambang nikel PT.Aneka Nusantara Internasional yang telah membuat produski sektor perkebunan mereka gerganggu.
Tidak itu saja, sebuah jembatan gantung yang menjadi sarana transportasi petani di Desa Hion, juga mengalami kerusakan akibat di tabrak oleh mobil perusahaan.
Salah satu warga Desa Hion Kecamatan Bunta, Jumat (30/4/2021) mengeluhkan dampak pertambangan nikel dalam kehidupan mereka. Salah satunya adalah soal kerusakan jembatan gantung yang tersenggol mobil perusahan.
“Kami sampai sekarang masih mengeluhkan jembatan gantung tersebut. Bagaimana tidak, sudah 20 hari dari kejadian belum ada perbaikan. Padahal jembatan itu digunakan kalau mau ke kebun” Kata Ikbal Siduru.
Lanjut, Ikbal juga menyampaikan bahwa warga sudah cukup lama bersabar namun perusahaan belum juga merealisasikan apa yang menjadi keluhan warga.
“Selain jembatan, akibat lalu lalang mobil truck dijalan juga berdampak bising, debu ke rumah warga dan kebun warga” katanya.
Senada dengan warga Hion, petani di Dusun Bahondo, Sumber Air, Desa Koninis, Kecamatan Simpang Raya juga mengeluhkan debu akibat aktivitas perusahaan. Menurutnya, debu tambang nikel juga berdampak terhadap panen kebun petani. (bb/05)
Discussion about this post