BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Hingga memasuki akhir semester pertama realisasi fisik dan keuangan organisasi perangkat daerah masih terbilang rendah. Sejumlah organisasi perangkat daerah selalu beralasan bahwa salah satu peyebap keterlambatan adalah karena adanya kebijakan refocusing anggaran.
Saat melakukan kunjungan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Banggai, Rabu (16/6/2021), Bupati Amirudin dan Wakil Bupati Furwanudin Masulili menemukan adanya kenyataan soal rendahnya realiasasi fisik dan keuangan pada menjelang akhir semester pertama.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banggai Bambang Eka Sutedi menampaikan, salah satu permasalahan keterlambatan adalah soal adanya refocusing anggaran.
“Soal refocusing anggaran jangan jadikan alasan menghambat progres di OPD, karena hal itu kan sesuatu yang sudah jelas menjadi kebijakan nasional dan kewajiban bagi kita di daerah untuk melaksanakan,” kata Bupati Amirudin.
Menurut dia, refocusing anggaran sudah ditentukan dari pusat, sehingga ketika tim anggaran pemerintah daerah melakukan pengurangan alokasi setiap OPD, maka masing-masing OPD hendaknya segera menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang ada.
“Kalau ada pengurangan anggaran, kan selanjutnya tinggal OPD masing-masing mengurangi kegiatannya. Pangkas yang tidak terlalu perioritas, kenapa harus lama?,” kata Amirudin dengan nada tanya saat berdialog dengan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banggai, Bambang Eka Sutedi.
Dalam paparannya, Bambang melaporkan realisasi fisik dinas PUPR baru sebesar 9,73 persen sedangkan realisasi keuangan sudah mencapai 13,20 persen. Dijelaskan, realisasi fisik lebih besar karena terdapat paket pekerjaan fisik yang sudah dilakukan pencairan untuk uang muka pekerjaan kepada pihak ketiga. (bb/03)
Discussion about this post