BERITABANGGAI.COM,LUWUK – Bupati Banggai Herwin Yatim tampil elegan dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Banggai, Selasa (6/4/2021). Meski tak dihadiri oleh kepala perangkat daerah dalam sidang tersebut, namun Herwin memaparkan sejumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2020. Seperti pendapatan, bealanja dan pembiayaan. Herwin juga melaporkan secara ringkas capaian pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakannnya selama satu tahun terakhir.
Memang tidak seperti biasanya, saat menghadiri sidang dalam agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) itu, Herwin Yatim hanya datang bersama Wakil Bupati Banggai Mustar Labolo. Tak banyak perangkat daerah yang turut hadir. Hanya ada beberapa kepala OPD saja, namun jumlahnya sangat sedikit.
Baca Juga :
Padahal biasanya pada momentum seperti itu, setiap kepala perangkat daerah selalu hadir. Apalagi dihadiri Bupati Banggai dan juga Wakil Bupati Banggai secara bersamaan. Untuk diketahui, penyampaian LKPJ tahun 2020 merupakan laporan tahun terakhir yang akan disampaikan Bupati Banggai Herwin Yatim kepada DPRD Banggai. Sebap dalam waktu beberapa bukan kedepan, Herwin akan melepaskan jabatan sebagai bupati.
Minimnya jumlah perangkat daerah yang hadir sempat menjadi sorotan para wakil rakyat. Seperti yang disampaikan oleh juru bicara fraksi Golkar Irwanto Kulap. Menurut dia, sikap para kepala perankat daerah belakangan ini semakin memprihatinkan. Ada kesan perangkat daerah telah meninggalkan Herwin Yatim, padahal sampai saat ini masih menjabat sebagai bupati.
Padahal kata politisi Golkar itu, momentum LKPJ adalah momentum kepala daerah dan OPD mempertanggung jawabkan apa yang dilaksanakan selama satu tahun anggaran. Perangkat daeralah menurut Irwanto, yang palig bertanggung jawab sebagai pelaksana program dan kegiatan secara teknis. Beberapa catatan fraksi fraksi di DPRD dalam pelaksanaan kegiatan selama satu tahun, harusnya juga didengarkan oleh perangkat daerah.
Menjawab hal tersebut, Herwin Yatim meminta waktu berbicara dalam paripurna itu. Ia mengakui sejumlah perangkat daerah memang terkesan menghindar dari dirinya sejak beberapa bulan terakhir. Namun bagi dia, hal tersebut tidak menjadi masalah. Apapun itu, dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah tetaplah menjadi tanggung jawabnya sebagai kepala daerah.
Baca Juga :
Herwin bahkan mejelaskan, ada 14 perangkat daerah yang memang tidak bisa hadir dalam sidang paripurna itu, karena ditugaskan untuk menghadiri Musrembang tingkat provinsi yang dilaksanakan di Palu, sekalihus desk untuk menyelaraskan program di tingkat provinsi.
“Soal ada yang meninggalkan saya, itu biasa. Dan saya sebagai kepala daerah tetap akan bertanggung jawab, bersama dengan pak wakil bupati mengenai apa yang kami laksanakan dalam satu tahun terakhir. Kalau soal kepala OPD tidak hadir, itu karna ada 14 OPD yang saya tugaskan ke Palu, untuk mengikuti Musrembang. Jika ada pertanyaan dari para wakil rakyat yang terhormat, saya bisa menjawabnya langsung,” kata Herwin.
Dari aspek sikap dan perilaku perangkat daerah, Herwin Yatim memang menilai masih butuh perbaikan dimasa yang akan datang. Sikap dan perilaku ASN di Kabupaten Banggai terutama pimpinan perangkat daerah sangat memprihatinkan. Herwin mengakui adanya Sikap dan perilaku buruk terhadap pemimpin menjelang akhir masa jabatannya. Meski begitu, Herwin tetap mengakui semua itu sebagai bagian dari tanggung jawabnya.
“Attitude pejabat daerah kita memang sangat memprihatinkan. Semoga pada pemimpin yang baru nanti, bisa memberikan pembinaan terhadap aspek attitude ASN dan pejabat daerah kita. Semua ini saya kembalikan sebagai kesalahan saya sebagai pemimpin dan saya mohon maaf untuk itu,” kata Herwin Lagi.
Herwin kemudian memberikan penjelasan dan jawaban atas sejumlah pertanyaan yang disapaikan fraksi dalam pemandangan umum fraksi, seperti penggunana dana covid untuk pembelian masker tahun 2020. (bb/03)
Discussion about this post