BERITABANGGAI.COM, MASAMA – Sekolah lapang dalam program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation atau yang dikenal dengan sebutan IPDMIP di wilayah Kecamatan Masama mulai dilaksanakan. Diawali dengan pembukaan program yang digelar pada 27 Mei 2021 lalu, kini sekolah lapang sudah memasuki pertemuan ke tiga.
Pendamping Program IPDIMP wilayah Kecamatan Masama, Zulfikar Nasrullah Djano,Sp, kepada media ini mejelaskan, ada dua desa yang menjadi sasaran program IPDMIP di wilayah Kecamatan Masama, yakni Desa Kospa Duatakarya dengan kelompok Sari Rahayu dan Desa Simpangan dengan kelompok Merta Kembang.
Dijelaskan, pada kegiatan pembukaan, dihadiri langsung oleh Sekretaris Dinas TPHP Kabupaten Banggai, Frederik Lamandasa dan Manager Program IPDMIP Kabupaten Banggai, Raslim,Sp.
Selanjutnya, setelah proses pembukaan maka seluruh anggota kelopok tani mulai menjalani proses sekolah lapang.
“Pada kegiatan ke dua, IPDMIP sekolah lapang mengenai kontrak belajar dan dlanjutkan pemberian materi uji kadungan unsur hara yang terkandung dalam tanah,” kata Zulfikar.
Sekolah lapang merupakan kegiatan utama dalam IPDMIP. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap musim. Kelompok tani yang mengikuti sekolah lapang adalah kelompok tani yang mendapat aliran irigasi IPDMIP di wilayah Kecamatan Masama.
“Perserta SL dapat menyampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi untuk dibahas dan dicarikan jalan pemecahannya bersama dalam sekolah lapang itu,” katanya.
Sekolah lapang masih akan terus berlanjut hingga pertemuan ke 12 sebagaimana petunjuk pelaksanaan program. Zulfikar yang juga tokoh pemuda di Kecamatan Masama itu berharap, melalui program tersebut, pembangunan sektor pertanian di Kecamatan Masama akan menjadi lebih baik, maju dan berkembang. (bb/03)
Discussion about this post