BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., AIFO membuka secara resmi giat Seminar Akhir Kajian Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Banggai, pada Jumat (29/9/2023).
Kegiatan yang digelar di Hotel Santika Luwuk ini merupakan kerjasama antara Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako.
Bupati Banggai dalam sambutannya menyampaikan alhamdulillah kemarin setelah kami menerima surat dari Bapak Gubernur yang ditandatangani oleh Bapak Wakil Gubernur bahwa hari ini kita akan melakukan seminar akhir.
“Dan untuk DOB Tompotika Raya ini adalah daerah yang sudah lengkap semuanya, karna minggu lalu saya sudah prosesnya itu untuk dikirim ke Bapak Gubernur yang selanjutnya nanti dari Provinsi akan ke Kementrian, yang belum lengkap itu dari Batui dan Toili,” tutur Bupati Amirudin.
Oleh sebab itu, lanjut Bupati Banggai, panitianya ini segera menyelesaikan semua hal-hal bersangkut paut dengan pemekaran daerah baru.
“Sering saya sampaikan bahwa sesungguhnya pemekaran itu dilakukan bukan untuk pemisahan diri dari Kabupaten ini, tetapi bagaimana kita mendekatkan diri terhadap pelayanan bagi masyarakat,” ujar Bupati Amirudin.
Lanjut, Bupati Banggai menegaskan bahwa agar kiranya proses pembangunan hingga proses pelayanan masyarakat ini cepat tercapai.
“Sering saya sampaikan di acara-acara baik nasional maupun internasional bahwa Kabupaten Banggai itu luasnya lebih dari Provinsi Banten, itu baru Kabupaten Banggainya saja belum termasuk Bangkep dan Balut, mungkin dengan Touna dan lain sebagainya,” kata Bupati Amirudin.
Menurut penuturan Bupati Banggai, hal ini memang sangat memungkinkan untuk membentuk daerah-daerah baru.
“Kita berharap bahwa ketika kabupaten ini terpenuhi mungkin bisa berlanjut pada pemekaran Provinsi kedepan, oleh sebab itu kita dukung penuh kegiatan ini, muda-mudahan diseminar akhir nanti Bapak Ibu bisa memberikan masukan ide kepada tim sehingga dokumen yang kita bawa betul-betul dokumen yang bisa kita pertanggungjawabkan,” jelas Bupati Amirudin.
Sebelum menutup sambutannya, Bupati Banggai mengatakan dipusat akan kita kawal terus sehingga kita berharap bahwa akan terjadi pemekaran walaupun waktunya kita belum tau, tetapi insya Allah ketika dibuka dokumen kita sudah ada.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Ma’mun Amir menyampaikan bahwa program ini adalah program Pemerintah Provinsi (Perprov) dalam hal ini Bapak Gubernur dan saya itu menyangkut dengan visi misi 10 Daerah Pemekaran.
“Alhamdulillah poso sudah kita lakukan insya Allah jadi Kota Madya, kemudian Touna sudah, kemudian sekarang Banggai yang rencananya untuk generasi kedepan kita akan coba memisahkan 4 Provinsi, rumpun Buol Toli-toli, rumpun Poso, rumpun kaili yakni Donggala dan sekitarnya, rumpun Banggai dan sekitarnya,” tutur Wagub Ma’mun Amir.
Turut hadir pula Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banggai, Ketua Tim Kajian Daerah Otonomi Baru, Kepala Brida Provinsi Sulawesi Tengah, para Pimpinan OPD Kabupaten Banggai, para Kepala Bagian, para Camat, Ketua Adat Batomindoan Banggai dan tamu undangan lainnya. (*)
(bb/03)
Discussion about this post