BERITABANGGAI.COM, LUWUK- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan Sulawesi (Kalsul) bersama Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) terus menggelar sosialisasi pengembangan Senoro Selatan. Seperti diketahui, proyek ersebut merupakan kegiatan negara yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Pelaksanaan sosialisasi awal dilakukan untuk seluruh wartawan Kabupaten Banggai, dirangkaikan dengan acara halal bihalal dan temu media, bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banggai dan Forkopimda, di Hotel Swiss Bellin Luwuk, Selasa (7/5/2024).
Dihari berikutnya, pada Rabu (8/5/2024) kegiatan sosialisasi kembali dilanjutkan untuk tingkat Kabupaten Banggai, melibatkan Pemda Banggai, Kapolres Banggai, Dandim Luwuk Banggai, Kajari Banggai, Danposal Luwuk, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk pemerintah Kecamatan Moilong dan Kecamatan Batui Selatan, di ruang rapat umum Kantor Bupati Banggai, Bukit Halimun, Luwuk.
Usai sosialisasi tingkat Kabupaten Banggai, SKK Migas-JOB Tomori, Pemda Banggai, Forkopimda dan OPD terkait, bersama-sama menggelar sosialisasi tingkat warga masyarakat Kecamatan Moilong dan Kecamatan Batui Selatan. Dimana pada Kamis (9/5/2024), sosialisasi digelar diruang pertemuan kantor Camat Moilong, kemudian sosialisasi untuk warga masyarakat Kecamatan Batui Selatan, digelar pada Jumat (10/5/2024), di ruang pertemuan kantor camat Batui Selatan.
Kegiatan hulu migas, ungkap Humas SKK Migas Kalsul, Muhammad Ary Bagus Pratomo, merupakan kegiatan negara yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dan meningkatkan pendapatan negara.
JOB Tomori kata Ary, merupakan kontraktor yang diberikan mandat pemerintah melalui SKK Migas, untuk melaksanakan kegiatan hulu migas, sehingga membutuhkan dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah, hingga masyarakat demi kelancaran kegiatan operasi.
Field Senior Manager JOB Tomori, Abidzar Akman, juga menyampaikan pengembangan Senoro Selatan ini untuk mempertahankan produksi gas dari Lapangan Senoro yang sudah berproduksi sejak tahun 2015 serta menjamin ketersediaan penyaluran gas kepada para pembeli eksisting, selain itu melalui proyek ini diharapkan mampu menimbulkan multiplier effect secara sosial dan ekonomi sehingga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja, pemberdayaan pengusaha lokal dan peningkatan akselerasi ekonomi di Kabupaten Banggai.
Pekerjaan pengembangan Senoro Selatan jelas Relation, Security & ComDev Manager JOB Tomori, Visnu C. Bhawono, terdapat dua jenis pekerjaan, yaitu pemboran sumur migas yang berada di wilayah Kecamatan Moilong dan pemasangan pipa gas yang akan menghubungkan sumur migas di wilayah Kecamatan Moilong dengan fasilitas pengolahan migas CPP Senoro yang berada di Desa Paisubololi, Kecamatan Batui Selatan.
“Proyek pengembangan Senoro Selatan ini berbeda dengan proyek pengembangan lapangan gas Senoro yang sebelumnya telah dibangun SKK Migas-JOB Tomori di wilayah Kecamatan Batui Selatan. Proyek pengembangan kali ini, yang akan dilakukan hanya pekerjaan pemboran sumur migas dan pemasangan pipa, tidak ada pembangunan fasilitas produksi atau CPP, sehingga ruang lingkup pekerjaan relative lebih sederhana dan tidak memakan waktu terlalu lama,” urai Visnu.
Tujuan utama Pengembangan Senoro selatan tambah Visnu lagi, untuk menjaga stabilitas produksi demi memenuhi kebutuhan buyer, mulai dari PT.DS-LNG, PT.PAU, PT.PLN dan kebutuhan gas (Jargas) untuk masyarakat yang dioperasikan Perusahan Gas Negara.
Sementara itu, Staft Ahli Bupati Banggai Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Mujiono, SH, MH yang turut mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sosialisasi, mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat masyarakat menyampaikan amanah Bupati Banggai, H. Amirudin, bahwa industri hulu migas khususnya di Kabupaten Banggai, masih merupakan kontributor penopang pendapatan daerah dan merupakan kegiatan negara, sehingga Pemda Banggai akan terus memberikan dukungan demi kelancaran kegiatan hulu migas.
“Pemda Banggai akan terus memberikan dukungan kelancaran kegiatan hulu migas, akan tetapi, pengembangan Senoro Selatan perlu dilakukan secara teliti, serta menjamin terpenuhinya hak dan kewajiban masyarakat, semoga melalui pengembangan ini, memberikan dampak postif baik bagi peningkatan ekonomi masyarakat, termasuk semakin meningkatkan pendapatan daerah dimasa mendatang,” harap Bupati Banggai.
Saat sesi diskusi dimulai, sekalipun berjalan cukup alot, namun berhasil melahirkan kesepakatan bersama, terkait dengan perekrutan tenaga kerja dan pemberdayaan pengusaha local. Peserta sosialisasi telah menerima informasi dan memahami secara baik rencana pekerjaan yang berhubungan dengan pengembangan Senoro Selatan, serta memberikan dukungan demi kelancaran pekerjaan tersebut. Selain itu, terdapat juga saran dan masukan yang disampaikan peserta sosialisasi, untuk ditindak lanjuti.
Seluruh rangkaian sosialisasi, SKK Migas-JOB Tomori juga melibatkan kontraktor utama pemboran migas yaitu PT. Pertamina Driling Service Indonesia (PDSI) dan kontraktor utama pekerjaan Engineering, Procurement and Contruction (EPC) atau pemasangan pipa, yaitu KSO Timas Pratiwi.
Sebagai tambahan informasi bahwa, sebelum pekerjaan pengembangan Senoro Selatan dilakukan, JOB Tomori telah memenuhi perizinan sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga sangat mengharapkan dukungan semua pihak demi kelancaran pekerjaan. (*)
(bb/03)
Discussion about this post