BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Anggota DPRD Kabupaten Banggai dari partai NasDem, Batia Sisilia Hadjar, mengingatkan jajaran Direksi PT.Banggai Energi Utama, terkait perjanjian bagi hasil dengan pemerintah provinsi Sulawesi Tengah, atas pengelolaan PI 10 Persen dari Wilayah Kerja Blok Senoro.
Warning tersebut disampaikan Batia Sisilia Hadjar, saat menerima paparan progres pengurusan Participating Interest 10% pada Wilayah Kerja Minyak Dan Gas Bumi Blok Senoro, yang disampaikan oleh jajaran Direksi PT.Banggai Energi Utama, di kantor DPRD Banggai, Kamis (5/9/2024)
Menurut Batia, masalah bagi hasil harus sudah dituangkan dalam sebuah dokumen resmi perjanjian, mengingat pembagian tersebut melibatkan dua pemerintahan di daerah, yakni pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten Banggai.
“Perjanjian bagi hasil ini harus tertuang secara tertulis dalam bentuk MoU, sehingga bisa dipertanggung jawabkan,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT.Banggai Eneri Utama, Achmad Zaidy, dalam paparannya dihadapan para Anggota DPRD Banggai, mejelaskan bahwa Gubernur Sulawesi Tengah telah menunjuk PT.Banggai Eneri Utama sebagai BUMD yang akan menerima pengalihan Participating Interest 10% di Wilayah Kerja Minyak Dan Gas Bumi Blok Senoro. Kata dia, Gubernur dan Bupati telah bersepakat soal pembagian keuntungan yang diperoleh nanti, antara pemerintah provinsi dan kabupaten.
Achmad Zaidy menjelaskan, dalam pengelolaan minyak dan gas bumi, pemerintah melibatkan peran serta daerah penghasil sebagaimana diatur Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 37 Tahun 2016 tentang Ketentuan Penawaran Participating Interest 10% Pada Wilayah Kerja Minyak Dan Gas Bumi.
Participating interest (PI) 10% adalah besaran maksimal 10% pada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang wajib ditawarkan oleh kontraktor pada BUMD atau BUMN.
Achmad mengatakan, keterlibatan PT.Banggai Energi Utama dalam pengelolaan Pi 10 persen di Blok Senoro, ditargetkan berjalan pada Desember 2027, sehingga diharapkan pada tahun 2028 Kabupaten Banggai dapat memperoleh manfaat, karena PT.Banggai Energi Utama menargetkan pendapatan sebesar 500 miliar per tahun dari bisnis tersebut. (*)
(bb/03)
Discussion about this post