BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Bupati Kabupaten Banggai Herwin Yatim menjadi salah satu narasumber dalam diskusi nasional bertajuk “Pandemi, Inovasi Dan Kebangkitan Ekonomi Daerah”. Diskusi yang diselenggarkan Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN) itu, digelar secara virtual pada Selasa (9/1/2021).
Diskusi tersebut dilakukan untuk memberikan rekomendasi kepada Wakil Presiden selaku Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) mengenai kebijakan dan pelaksanaan reformasi birokrasi di Indonesia.
Dalam paparannya pada Focus Group Discussion itu, Bupati Banggai menjelaskan strategi dan inovasi daerah Kabupaten Banggai dalam penanganan Covid-19, yang meliputi empat faktor utama, yakni Respon Cepat Tanggap, Penanganan Kesehatan, Penanganan Dampak Ekonomi dan Penyediaan Jaring Pengaman Sosial.
Didjelaskan Herwin, dalam poin Respon Cepat Tanggap/Quick Wins, point-point pentingnya yaitu membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid 19, menetapkan dan mensosialisasikan regulasi/protocol covid-19 dan status bencana daerah, memberikan edukasi covid-19 kepada masyarakat, pendataan dan pemeriksaan warga yang tiba dari zona merah, pengawas dengan standar protokoler kesehatan pada jalur masuk diperbatasan antar kabupaten.
Sedangkan pada faktor Penanganan Kesehatan, Herwin menjelaskan Pemda Banggai menyiapkan ruang isolasi khusus covid-19 di RSUD Luwuk dan Rumah Sakit Darurat, menggerakan seluruh potensi daerah dan masyarakat untuk penanganan covid-19, menyiapkan fasilitas rumahsakit darurat, memasang 50 tempat cuci tangan dan 30 bilik sterilisasi yang ditempatkan di titik-titik keramain di Kota Luwuk.
Untuk faktor Penanganan dampak ekonomi, ditujukan untuk menjaga terpenuhinya kebutuhan pokok dan ketahanan pangan daerah, utamanya untuk pencegah dampak panic buying, serta pemberian insentif dan stimulus kepada pelaku UMKM yang terkena dampak ekonomi.
Sedangkan untuk Penyediaan jaring pengaman sosial, dilakukan dengan menggerakan seluruh potensi masyarakat sampai ketingkat desa dan dunia usaha, bersama-sama pemerintah daerah untuk saling membantu sesama.
Herwin juga menyampaikan beberapa point rekomendasi terkait inovasi daerah dalam menghadapi pandemi covid 19, yaitu, pertama, Pimpinan sebagai role model mampu bertransformasi sebagai pimpinan virtual yang wajib memiliki keterampilan jejaring sosial, Kedua, Pemerintah daerah mendorong terbangunnya jaringan telekomunikasi secara merata terutama didaerah-daerah terpencil agar tercipta komunikasi yang efektif dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi di daerah, demi menunjang perekonomian nasional, Ketiga, Peningkatan SDM ASN agar mampu menguasai informasi dan teknologi utamanya dalam menghadapi revolusi 4.0 dan new normal. Keempat, Pemanfaatan secara maksimal group whatsapp dimasing-masing perangkat daerah untuk membahas strategi peningkatan pelayanan public pada masa pandemi. Serta Kelima, Mengalokasikan anggaran untuk pengadaan sarana prasarana pelayanan berbasis teknologi (online). (bb/03)
Discussion about this post