BERITABANGGAI.COM, BALANTAK – Pemerintah Kabupaten Banggai di bawah kepemimpinan Bupati Amirudin Tamoreka dan Wakil Bupati Furqanuddin Masulili, dikritik karena dinilai tidak memberikan perhatian serius terhadap cagar budaya di wilayah tersebut.
Salah satu contohnya adalah kondisi Benteng Raja Mbulang yang terletak di Kecamatan Balantak, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan pantauan media di lapangan pada Selasa (8/10/2024), kondisi Benteng Raja Mbulang tampak memprihatinkan.
Sejumlah bangunan yang berada di area benteng sudah mengalami kerusakan parah, termasuk salah satu bangunan yang mirip musala.
Selain itu, area benteng yang dahulu berfungsi sebagai tempat strategis untuk memantau pergerakan pasukan Tobelo kini tertutup semak-semak berduri.
Kondisi ini memicu keprihatinan warga sekitar, terutama karena selama tiga tahun masa pemerintahan Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili, tidak ada upaya pemeliharaan maupun pelestarian yang dilakukan terhadap benteng yang menjadi kebanggaan masyarakat Balantak tersebut.
Benteng Raja Mbulang merupakan warisan sejarah penting yang seharusnya dilestarikan untuk menjaga keasliannya, serta mempertahankan nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
Warga berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata untuk merawat dan melestarikan situs cagar budaya ini sebelum kerusakannya semakin parah. (*)
(bb/03)
Discussion about this post