BERITABANGGAI.COM,Luwuk—Penyakit menular di Kabupaten Banggai cenderung berkurang. Contohnya, penyakit menular malaria yang sudah eliminasi sejak beberapa tahun lalu.
Meski begitu penyakit tidak menular justru perlu diwaspadai, karena terus mengintai masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, dr I Wayan Suartika, mengatakan, dibanding penyakit menular, penyakit tidak menular di Kabupaten Banggai justru mengalami peningkatan.
Penyakit tidak menular tersebut seperti diabetes melitus, hipertensi, stroke, dan sebagainya.
“Ini meningkat di masyarakat kita, meningkat kasusnya, dan meningkat dari sisi perluasan kelompok umur,” katanya.
Sebelumnya kasus-kasus hipertensi hanya menyerang kelompok umur 50 tahun, namun saat ini sudah mengena pada kelompok umur 20-30 tahun.
“Pergeseran seperti ini terjadi karena banyak hal. Salah satunya karena perilaku konsumsi makanan,” katanya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai dan jajaran Puskesmas, kata dia, merespons meningkatnya kasus-kasus penyakit tidak menular.
Hal yang dilakukan, di antaranya melaksanakan inovasi turun ke desa-desa, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini terhadap penyakit tidak menular.
“Semoga dengan kegiatan deteksi dini, dan masyarakat mengikuti anjuran kita, penyakit tidak menular bisa dikendalikan. DM (diabetes mellitus) potensinya bisa dikendalikan. DM dan hipertensi yang terkendali, tidak akan terlalu berbahaya,” katanya.
Ia juga berharap agar ke depan kerja sama lintas sektor dengan Puskesmas, semakin meningkat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di masyarakat.
“Derajat kesehatan meningkat, masyarakat sehat, bisa bekerja dengan baik, perekonomiannya meningkat, rakyatnya makmur dan negara menjadi kuat,” katanya. (BB/007)
Discussion about this post