BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Anggota DPRD Kabupaten Banggai Syaripudin Tjatjo menyoal kontribusi dari Badan Usaha Milik Daerah, PT.Banggai Energi Utama, yang hingga kini belum memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Sorotan tersebut dilontarkan politisi Partai Golkar itu dalam rapat paparan progres pengurusan Participating Interest 10% Pada Wilayah Kerja Minyak Dan Gas Bumi Blok Senoro, bersama jajaran Direksi PT.Banggai Energi Utama, Kamis (5/9/2024).
Menurut Om Arif_sapaan akrabnya, apa yang dipaparkan jajaran direksi PT.BEU tersebut adalah program jangka panjang, karena baru akan bisa dirasakan manfaatnya jika berhasil pada tahun 2028 dan seterusnya. Namun menurut dia, sambil menunggu tahun 2028, hendaknya perusahaan daerah tersebut bisa menjalankan usaha lainnya, agar bisa memberikan kontribusi terhadap PAD di daerah.
Pasalnya kata Arif, pemerintah daerah telah memberikan anggaran penyertaan modal kepada PT.Banggai Energi Utama sejak tahun 2023 lalu dan tahun 2024 ini, bahak hingga tahun 2027 mendatang hingga sebesar Rp16,5 miliar.
“Pemerintah sudah berikan dana penyertaan modal. Tetapi tahun 2024 ini kamai lihat belum ada kontribusi PAD dari PT.Banggai Energi Utama,” katanya.
Menurut Arif, sambil menunggu pengelolaan Pi 10 persen, hendaknya perusahaan daerah tersebut melaksanakan usaha-usaha lainnya, sehingga bisa memperoleh pendapatan dan memberikan kontribusi PAD. (*)
(bb/03)
Discussion about this post