BERITABANGGAI.COM, LUWUK — Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1308/Luwuk Banggai, Letkol Kav Laode Ashar Hamid, SH, M. Han menegaskan bahwa TNI selalu menjunjung tinggi prinsip netralitas dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi, termasuk dalam PSU yang saat ini tengah berlangsung di Kabupaten Banggai.
Letkol Kav Laode Ashar Hamid, SH, M. Han menyampaikan keberatan terhadap pemberitaan sejumlah media yang menyebut TNI tidak netral dalam pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kecamatan Toili.
“TNI senantiasa bersikap netral dalam menjaga tatanan demokrasi di Republik Indonesia. Kami tidak memihak dan tidak terlibat dalam politik praktis,” tegas Dandim dalam keterangannya, Kamis (4/4/2025).
Pernyataan itu disampaikan menyusul beredarnya pemberitaan media yang dinilai menyudutkan institusi TNI dengan tuduhan tidak netral selama proses PSU. Tuduhan tersebut tidak berdasar dan berpotensi menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat.
Sejumlah warga Kecamatan Toili pun turut menyuarakan keberatan atas narasi yang menyudutkan TNI. Mereka meminta media tidak membuat opini yang menyesatkan dan memecah belah masyarakat.
“Kami minta media jangan membuat kegaduhan. Tuduhan bahwa TNI tidak netral sangat tidak berdasar. Justru kami melihat TNI selama ini menjaga keamanan dan ketertiban dengan sangat profesional,” ujar salah satu tokoh masyarakat di Toili.
Warga juga mendesak agar pihak TNI menelusuri sumber informasi yang digunakan dalam pemberitaan tersebut dan meminta pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang menyebarkan informasi tidak benar.
“Kami berharap TNI bisa menelusuri dari mana asal tuduhan itu. Kalau perlu, pihak yang menyebarkan berita bohong tersebut dimintai pertanggungjawaban,” tegas warga lainnya
Kodim 1308/LB menyatakan akan terus mengawal proses demokrasi dengan tetap menjunjung netralitas dan profesionalisme, serta mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kondusivitas di wilayah Kabupaten Banggai. (*)
(bb/03)
Discussion about this post