BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Sebuah vidio yang memperlihatkan ketegangan antara karyawan PT.Kurnia Luwuk Sejati (KLS) dan seorang warga bernama Samria, warga Desa Tetelara, Kecamatan Toili, kembali disebar luaskan melalui media sosial.
Penggalan vidio tersebut diduga sengaja disebarkan kembali menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada 5 April 2025 mendatang.
Seperti diketahui,vidio tersebut merupakan vidio yang terjadi pada tahun 2016 silam. Pada saat itu terjadi ketegangan antara karyawan perusahaan PT.KLS dan Samria terkait lahan.
Permasalahan tersebut sebetulnya sudah selesai. Namun Vidio itu selalu disebar luaskan setiap momentum politik yang diikuti oleh keluarga Murad Husain, selaku pemilik PT.KLS dalam beberapa momentum politik di Kabupaten Banggai.
“Itu hanya kesalah pahaman dengan oknum Humas perusahaan waktu itu. Bukan dengan perusahaan KLS, dan masalah ini pak Murad tidak mengetahuinya,” kata Samria, wanita yang ada dalam vidio tersebut menjelaskan.
Menurut dia, tidak ada perampasan tanah yang dilakukan oleh PT.KLS kepada warga, apalagi intimidasi oleh perusahaan sebagaimana yang banyak dikait-kaitkan dengan vidio tersebut.
Menurut dia, vidio yang beredar saat ini sudah tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, karena sudah ditambah tambahi dengan kata kata yang tidak sesuai dengan duduk permasalahan pada saat itu.
Untuk diketahui, saat ini menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang dalam Pilkada Banggai yang salah satunya akan dilaksanakan di Kecamatan Toili, vidio tersebut kembali disebar luaskan di media sosial dengan dibumbuhi narasi yang menyudutkan PT.KLS dan pasangan calon nomor 3.
Sejumlah pihak menyesalkan para pelaku yang menyebarkan vidio lama dengan menambahkan narasi yang cenderung fitnah dan menghasut tersebut. (*)
(bb/03)
Discussion about this post