BERITABANGGAI.COM,Luwuk—Pelaku usaha mikro mengapresiasi positif pelatihan pengolahan cabai dan tomat yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UKM Banggai.
Melalui pelatihan pengolahan cabai dan tomat itu, pelaku usaha mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan.
Pelaku usaha juga mampu menghasilkan belasan produk berbahan cabai dan tomat yang berkualitas.
Nanie Lalusu, mewakili 25 peserta pelatihan pengolahan cabai dan tomat, mengatakan, setelah mengikuti pelatihan itu banyak pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh.
Ia, mengungkapkan, selama pelatihan itu pihaknya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai pembuatan saus, beragam bumbu, dan aneka sambal hingga abon.
“Bahkan pengetahuan tentang sambal rendang,” tuturnya.
Selain keterampilan mengolah masakan berbahan baku cabai dan tomat, peserta pelatihan juga mendapatkan pengetahuan pengawetan dan pengemasan.
Di bawah bimbingan narasumber dan instruktur professional dari D & D Entrepreneurship: Delli Gunarsa dan Aan Andriyani, peserta pelatihan mendapatkan pelatihan dengan paket lengkap.
Tak hanya praktik memasak dan mengolah, tetapi juga praktik mengemas produk.
“Keterampilan mengemas produk ini kami sangat syukuri, karena juga diajarkan kepada peserta,” ujarnya.
Peserta pelatihan mendapatkan pelatihan tak hanya produk dengan cabai basah, namun juga bahan dasar cabai kering.
Pengetahuan dan keterampilan itu, menurutnya dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan atau menambah produk berbahan baku cabai dan tomat.
Paling penting, kata dia, peserta diajarkan cara perhitungan modal pokok dan keuntungan.
“Ini sangat penting, dan kami pun sangat bersyukur diajarkan cara menghitung dengan cara yang mudah,” katanya.
Selama ini, kata dia, selaku pelaku usaha mikro, mereka hanya mahir memproduksi produk dan memasarkannya.
Sangat minim pengetahuan soal perhitungan soal untung ruginya dari produk yang diproduksi dan dijual.
Mengikuti pelatihan selama tiga hari, mewakili peserta ia mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Koperasi dan UKM Banggai yang telah menyelenggarakan pelatihan pengolahan cabai dan tomat tersebut.
Kepada narasumber dan instruktur, peserta pun berterima kasih, karena telah membimbing dan mengajarkan banyak keterampilan pengolahan cabai dan tomat.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Banggai Helena Padeatu, mengatakan, pelatihan selama tiga hari itu menghasilkan 18 produk olahan cabai dan tomat yang berkualitas.
“Produknya bahkan bisa tahan sampai setahun, ” ujarnya.
Ia berharap pelatihan yang berakhir Kamis 30 Mei 2024 ini berkonstribusi positif dalam mendukung program unggulan Pemda Banggai, satu juta satu pekarangan.
Dinas Koperasi dan UKM Banggai melaksanakan pelatihan pengolahan cabai dan tomat selama tiga hari, 28 Mei – 30 Mei 2024.
Bertempat di Swissbelinn Luwuk, peserta mendapatkan bermacam materi sebagai berikut:
-Praktik membuat cabai kering dalam kemasan
-Praktik membuat abon cabai aneka varian dalam kemasan
-Praktik pembuatan manisan tomat
-Praktik membuat saos cabai original premium dalam kemasan
-Praktik membuat syrup atau minuman tomat dalam kemasan
-Praktik membuat saos tomat dalam kemasan
-Praktik membuat sambal tomat dalam kemasan
-Praktik pembuatan sambal hijau dalam kemasan
-Praktik membuat sambal terasi dalam kemasan
Selain itu, peserta juga mendapat pengetahuan tentang cara perhitungan harga pokok produksi (HPP) dan harga eceran tertinggi (HET). (BB/007)
Discussion about this post