BERITABANGGAI.COM, MALANG – Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Sulawesi Tengah (IPPMST) Malang, Provinsi Jawa Timur, menggelar webinar Nasional dengan tema ““Eksistensi Warisan Budaya Sulawesi Tengah di Era Globalisasi dari perspektif budayawan dan pemerintah” pada Minggu (7/3/2021).
Kegiatan webinar itu mengangkar topik Budaya Sulteng ke Era Modern saat ini. Kegiatan itu dilaksanakan di Hotel Santika kota Palu, Sulteng.
Webinar Nasional tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan pemuda dari seluruh Indonesia yang tersebar di pulau jawa dan sulawesi tengah sendiri. Sejumlah Narasumber yang hadir diantaranya Dr. Muhammad Amin, S.Sn.,M.Sn.,MA selaku Direktur Industri Kreatif Musik, Seni Pertunjukan dan Penerbitan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sebagai perwakilan pemerintahan dan Hapri Ika Poigi selaku Ketua Dewan Kesenian Sulawesi Tengah sebagai perwakilan Budayawan Sulawesi Tengah.
Bertindak sebagai moderatori dalam Webinar itu Muhammad Iqbal Rajangguni, S.Si.,M.Ling.
Asisten I Setda Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. Faizal Mang, MM yang juga selaku pembina IPPMST Malang, turut hadir dalam Kegiatan Webinar Nasional ini. Ia sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini karena sangat strategis sehingga dapat mendorong para pemuda yang tergabung dalam IPPMST, untuk bisa terus berkarya dalam upaya melestarikan budaya Sulawesi Tengah ke kanca nasional.
Menurut Faizal, berbagai macam bahasa dan suku adat yang tersebar merupakan warisan dari negara yang kaya seperti Indonesia. Dengan hal itulah menjadikannya sebuah indentitas dan kebanggan bangsa.
“Pembangunan kebudayaan nasional tidak akan lengkap apabila hanya beberapa orang saja. Pembangunan kebudayaan harus bisa dilatari nilai-nilai kebangsaan dan kesatuan yang termuat dalam Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tapi tetap satu),” tutur Faizal Mang, yang pada kesempatan itu juga mewakili Gubernur Sulteng.
Ia menjelaskan, topik seperti kebersamaan dan saling menghargai, menolong dan menghormati. Atau Perbedaan antar individu dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Bahkan soal Keutuhan NKRI, adalah topik yang sejalan dengan tema yang digelar itu, yakni “Eksistensi Warisan Budaya Sulawesi Tengah di Era Globalisasi dari perspektif budayawan dan pemerintah”.
Sementara ketua panitia webinar nasional Arfahtuddin, mengungkapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menjalankan kegiatan tersebut dengan baik, terutama kepada seluruh panitia.
“Semoga kita tetap solid untuk menjalankan program-program,” pungkasnya. (bb/05)
Discussion about this post