BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) memproyeksikan realisasi belanja daerah pada tahun 2021 akan tumbuh sebesar 3,63 persen dari realisasai belanja daerah tahun 2020.
Hal itu sebagaimana disampaikan pejabat fungsional Analis Keuangan Pusat di Daerah, Hamka Dari, saat memberikan paparan kebijakan keuangan derah dalam forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022, yang digelar Bappeda Banggai, Rabu (24/3/2021).
Pada tahun 2021 ini, menurut Hamka, realisasi belanja daerah diproyeksikan mencapai 1,8 triliun, atau 86 persen dari pagu yang ditetapkan dalam target belanja. Jumlah tersebut tumbuh b3,63 persen dari realisasi tahun 2020 yang mencapai 1,7 triliun.
BACA JUGA
Saat mewakili Kepala BPKAD Kabupaten Banggai, Marsidin Ribangka dalam forum tersebut, Hamka Dari menjelaskan, pergerakan realisasi belanja dalam lima tahun terkahir mengalami fluktuasi. PAda tahun 2016 realisasi belanja daerah tumbuh sebesar 17,68 persen dari realisasi tahun sbelumnya. Sedangkan pada tahun 2017 realisasi belanja daerah turun sebesar -4,03 persen dari tahun sebelumnya.
Menurut Hamka, pandemi covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, telah membuat pemerintah pusat melakukan berbagai regulasi yang berkaitan dengan dana transfer pusat ke daerah, seperi penguraangan alokasi transfer pusat ke daerah. Kondisi itu juga mempengaruhi capaian realisasi belanja, karena pengurangan alokasi pendapatan juga berkonsekwensi pada pengurangan alokasi belanja. (bb/03)
Discussion about this post