Laga Klasik Inggris Vs Skotlandia, Three Lions Frustasi menghadapi The Tartan Army

BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Pertandingan derbi tertua dalam sejarah sepak bola dunia, mempertemukan Timnas Inggris Vs Skotlandia di Wembley Stadium, London, Sabtu (19/06/2021) dinihari. Pertandingan yang menyedot perhatian itu berakhir tanpa gol.

Sejak babak pertama Three Lions, julukan timnas inggris, terlihat begitu frustasi dalam membongkar pertahanan the tartan army Timnas Skotlandia. Bagaimana tidak, Inggris lebih unggul dalam penguasaan bola 60 persen, sayangnya tak sebiji gol pun bisa diciptakan.

Skotlandia tampil lebih berbahaya di laga itu dengan melepaskan hingga 11 percobaan tembakan ke gawang Inggris. Hingga peluit akhir dibunyikan, kedua tim gagal menyarangkan satu gol pun dan harus puas dengan hasil imbang kacamata 0-0.

Sementara itu, pada pertandingan grup D lainnya, Timnas Republik Ceko juga bermain imbang 1-1 menghadapi Timnas Kroasia. Hasil imbang ini tidak mengubah posisi Inggris dan Skotlandia di Klasemen Grup D Euro 2020.

Namun demikian asuhan Gareth Southgate harus menentukan kelolosan saat melawan Republik Ceko saat laga terakhir matchday ke 3 nanti. Kedua negara ini berpeluang besar lolos kalau imbang.

Republik Ceko dan Inggris saat ini memiliki poin yang sama, yaitu 4 poin akan tetapi Inggris harus menempati posisi runner-up kalah selisih gol dari Ceko.

Posisi runner-up tak begitu buruk bagi Three Lions, sebab jika finis diurutan kedua mereka akan lolos ke babak 16 besar dengan menghadapi peringkat kedua penghuni Grup E. Sementara itu, jika Inggris menjadi Juara Grup D justru mereka diprediksi akan lebih sulit, karena akan berjumpa dengan runner-up Grup F.

Seperti diketahui Grup F merupakan grup yang dianggap sebagai grup Neraka karena diisi oleh tim-tim kuat Seperti Prancis, Portugal dan Jerman.

Sedangkan timnas Kroasia dan Skotlandia menempati peringkat 3-4 dengan sama-sama baru mengoleksi 1 poin. Kroasia masih punya peluang untuk lolos kalau menang lawan Skotlandia, namun Kroasia harus menang besar dan produktivitas gol lebih besar dari Inggris atau Republik Ceko. Itupun jika salah satu negara ini kalah.

Menatap matchday terakhir yang akan berlangsung pada 22 Juni mendatang, semua tim di Grup D masih punya peluang lolos ke Babak 16 besar. (ynz)