BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Puskesmas Nuhon, Kabupaten Banggai, kembali menjadi perbincangan publik, setelah plafon ruang tunggu di dekat Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas tersebut runtuh pada Minggu (24/8/2025) malam.
Video detik-detik runtuhnya plafon puskesmas tersebut beredar luas di media sosial. Dalam vidio tersebut tampak adanya anak-anak dan 1 orang dewasa yang berada disekitar ruang tunggu tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadin itu.
Sejak vidio runtuhnya plafon Puskesmas Nuhon beredar di media sosial, berkembang dugaan soal rendahnya kualitas bangunan. Pasalnya, tidak ada gempa atau pemicu runtuhnya bagian plafon. Dalam vidio tampak plafon tiba-tiba saja runtuh tanpa diketahui penyebapnya.
Sekedar diketahui, Puskesmas Nuhon dibangun pada tahun 2021 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai. Proyek tersebut dikerjakan oleh oleh PT.Bumi Palapa Perkasa, perusahaan asal kota Makassar Sulsel. Sayangnya proyek tersebut mangkrak dan tidak selesai.
Penelusuran media ini melalui situs sistem pengadaan secara elektronik pada tahun 2022, Pemda Banggai melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp929 juta untuk kelanjutan proyek tersebut. Kelanjutan pekerjaan itu dilaksanakan oleh CV.Roronoazaro yang beralamat di Kelurahan Soho, Kecamatan Luwuk, namun tetap saja tidak selesai.
Pada tahun 2023, Pemda Banggai melalui Dinas Kesehatan kembali mengalokasikan anggaran senili Rp992 juta untuk kelanjutan proyek tersebut, yang dikerjakan oleh CV.Dutamerlin.
Jika ditotalkan dalam tiga tahun anggaran, Puskesmas Nuhon menyedot anggaran Rp7,1 miliar dalam APBD.
Puskesmas Nuhon diresmikan pada sekira Oktober 2024, dan dipergunakan sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat.
Proyek Puskesmas Nuhon tersebut sebelumnya sempat menjadi sorotan publik lantaran mangkrak. Proyek yang menelan anggaran cukup besar tersebut kini kembali menjadi bahan perbincangan lantaran dugaan buruknya kualitas bangunan. (*)
(bb/03)
Discussion about this post