BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Banggai yang menggelontorkan anggaran pengadaan baju dinas dan sepatu olahraga pada tahun 2025 mendapat respon dari kalangan aktivis pemuda di Kabupaten Banggai. Disebutkan, anggaran daerah sebaiknya lebih diperioritaskan untuk kepentingan masyarakat.
“Pejabat harusnya beli sendiri, masak beli baju batik atau baju hitam putih harus di APBD-kan,” kata Ismail S Angio, Minggu (31/8/2025).
Aktivis pemuda yang juga pegiat hukum di Kabupaten Banggai itu menyayangkan adanya kebijakan yang terkesan mencederai rasa keadilan bagi masyarakat tersebut.
Ia berharap pemerintah dan DPRD Kabupaten Banggai dapat melakukan evaluasi secara bijak terkait kebijakan anggaran daerah, agar lebih memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat.
Kata dia, masih banyak kebutuhan dasar masyarakat lainnya yang harus menjadi perhatian pemerintah. Seperti seragam sekolah atau sepatu bagi anak kurang mampu, atau kendaraan operasional untuk anak sekolah di beberapa wilayah di Kabupaten Banggai yang masih membutuhkan bantuan akses transportasi.
“Memang miris sekali memperhatikan kebijakan pemerintah daerah sekarang ini,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah daerah Kabupaten Banggai menyediakan anggaran sebesar Rp7,5 miliar untuk pengadaan bakaian dinas dan atribut untuk para pejabat pemerintah daerah pada tahun 2025. Anggaran tersebut tersebar diseluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Banggai. (*)
(bb/03)













Discussion about this post