BERITABANGGAI.COM, LUWUK– Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banggai, Wardani Murad menggelar kunjungan ke pondok pesantren Alkhairat Luwuk, Jumat (24/10/2025).
Kunjungan putri almarhum Murad Husain itu disambut Pimpinan Ponpes Alkhairaat Luwuk, Syeikh Hamid Alhabsy, di Masjid Al Kautsar.
Kehadiran Wardani di pondok pesantren tersebut untuk menyalurkan zakat kepada para santri dan tenaga pendidik, serta memberikan wakaf senilai Rp20 juta guna mendukung pembangunan pondok.
“Kehadiran saya di sini untuk menunaikan janji saya sebelumnya, yaitu menyalurkan zakat kepada para santri dan wakaf untuk pembangunan Ponpes Alkhairaat,” ujar politisi Fraksi Gerindra itu dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, zakat mal sebesar 2,5 persen merupakan kewajibannya sebagai umat muslim, sedangkan wakaf tunai senilai Rp20 Juta bentuk kepeduliannya terhadap pengembangan sarana pendidikan di pesantren.
“Saya selalu terinspirasi oleh Surat Muhammad ayat 7 yang berbunyi: Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu,” ungkapnya.
Menurut Wardani, menuntut ilmu di pondok pesantren sebagaimana dilakukan para santri juga merupakan bagian dari perjuangan menolong agama Allah. Kelak, para santri diharapkan menjadi dai bahkan ulama besar yang akan menyebarkan ajaran Islam di masyarakat.
“Kalianlah penerus perjuangan umat, pembawa cahaya Islam di tengah masyarakat. Memang kehidupan di pondok pesantren tidak senyaman di rumah, tapi di sinilah tempat terbaik untuk membentuk karakter dan keimanan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Wardani memberikan nasihat motivatif kepada para santri agar selalu bersyukur dan tekun menimba ilmu.
“Berlian itu terkubur ribuan tahun di dasar bumi. Setelah ditempa, ia menjadi sesuatu yang berharga. Begitu juga kalian, teruslah mengasah diri agar kelak menjadi insan yang bernilai,” ucapnya penuh makna.
Ia juga menyampaikan empat pesan penting kepada para santri. Pertama, jangan pernah mengatakan sesuatu itu tidak mungkin.
“Tidak ada yang tidak mungkin jika disertai doa dan usaha,” katanya.
Kedua, jangan pernah berkata saya tidak bisa, karena semua pasti bisa jika mau belajar. Ketiga, jangan merasa sudah tahu, sebab jika demikian berarti menutup diri dari ilmu. Dan keempat, jangan menunda-nunda pekerjaan.
“Kalau ada tugas dari guru, segera dikerjakan. Jangan ditunda-tunda,” tegasnya.
Wardani juga berpesan agar para santri selalu bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan, serta menghormati para guru, ustaz, dan orang tua.
“Insya Allah, santri yang belajar di sini akan menjadi penerus agama Allah, menjadi ustaz terkenal, dan selalu mengingat almamaternya, Alkhairaat,” tandasnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Alkhairaat Luwuk, Syeikh Hamid Alhabsy, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada Hj. Wardani Murad Husain beserta keluarga besar almarhum Murad Husain.
“Terima kasih kepada Ibu Wardani Murad yang telah memberikan Jumat berkah melalui penyaluran zakat untuk santri dan wakaf pembangunan Ponpes,” ujarnya.
Ia juga berterima kasih atas motivasi yang diberikan kepada para santri, sembari mendoakan kebaikan bagi Wardani dan keluarganya.
“Semoga Ibu Hj. Wardani Murad Husain diberikan kesehatan, umur panjang, dan dikabulkan segala hajatnya. Terima kasih sudah berbagi. Semoga selalu diberkahi Allah SWT. Aamiin,” tutupnya. (*)
(bb/03)
Discussion about this post