BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Organisasi lingkungan di Kabupaten Banggai, Iguana Tompotika, mendesak Gubernur Sulawesi Tengah untuk segera menindak tegas perusahaan pertambangan nikel yang melakukan perusakan lingkungan di Desa Siuna, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulteng.
Masalah diseputar tambang nikel Siuna telah menjadi permasalahan lingkungan paling parah, namun sejauh ini hanya menjadi bahan perbincangan tanpa ada tindakan tegas dari pemerintah.
Ketua Iquana Tompotika, Mohammad Hidayat, mengatakan kerusakan lingkungan di wilayah pertambangan nikel Desa Siuna kian memprihatinkan. Bahkan hasil inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah pada Kamis (21/8/2025) lalu, menemukan banyaknya pelanggaran serius yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk perusakan kawasan mangrove yang dijadikan terminal bongkar muat ore nikel.
“Apa yang terjadi di Siuna sudah melampaui batas. Lingkungan yang rusak seperti ini tidak bisa ditolerir,” kata Mohammad Hidayat.
“Jika di Morowali Utara Gubernur berani menutup sementara aktivitas tambang karena pelanggaran, maka tindakan serupa harus juga dilakukan di Kabupaten Banggai,” tambahnya.
Selain mendesak langkah cepat dari Gubernur, Iguana Tompotika juga meminta Tim Investigasi Kabupaten Banggai untuk segera mempublikasikan hasil investigasi yang dilakukan beberapa waktu lalu.
“Transparansi hasil investigasi penting agar publik mengetahui skala kerusakan dan menjadi dasar pemerintah provinsi mengambil keputusan tegas,” katanya. (*)
(bb/03)













Discussion about this post