BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Kabupaten Banggai akan mengembangkan usaha hulu Migas di wilayah Senoro Selatan yang terletak di Kecamatan Moilong. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan produksi Migas nasional.
SKK Migas Kalimantan Sulawesi dan JOB Tomori memaparkan rencana pengembangan Senoro Selatan tersebut dihadapan para wartawan se Kabupaten Banggai, pada momentum halal bi halal dan temu media yang digelar Selasa (7/5/2024).
Humas SKK Migas Kalimantan Sulawesi, Muhammad Ary Bagus Pratomo, dalam paparannya menjelaskan,hingga saat ini pihaknya terus berupaya untuk mencapai target produksi Migas nasional 1 juta barel per hari sebagaimana yang telah ditargetkan pemerintah untuk dapat terpenuhi pada tahun 2030 mendatang.
Kata dia, untuk mewujudkan hal tersebut, upaya pengembangan produksi terus dilakukan, termasuk Langkah pengembangan Senoro Selatan yang sedang dilaksanakan JOB Tomori.
Setidaknya terdapat dua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh JOB Tomori dalam pengembangan Senoro Selatan, yakni kegiatan pengeboran dan kegiatan Kontruksi Pemasangan Pipa.
Helmy Nugroho selaku drilling manager JOB Tomori menyebutkan,pihaknya akan melakukan pengeboran pada 4 sumur baru dan 4 sumur lama yang akan dibor Kembali di wilayah Senoro Selatan.
Sedangkan menurut Ahmad Budiarjo selaku project manager JOB Tomori, pihaknya akan membangun jariangan pipa gas sepanjang 17,4 kilometer untuk mengalirkan gas dari sumur sumur tersebut ke CPP yang sudah tersedia. Pipa akan melintasi Kecamatan Moilong dan Kecamatan Batui Selatan.
Relation security dan community developmant manager JOB Tomori,Visnu C. Bhawono menerangkan,dalam pelaksanaan dua kegiatan tersebut, pihaknya tunduk pada dokumen lingkungan yang sudah disiapkan,serta telah memenuhi seluruh aspek periznan yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan.
“Prinsipnya kajian lingkungannya sudah, aspek perizinannya juga sudah. Kami memastikan kegiatan ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku,” terangnya.
Pihaknya menargetkan Senoro Selatan akan berproduksi pada Oktober 2025 mendatang. Ia berharap adanya dukungan dari semua kalangan dalam pelaksanaan pengembangan Senoro Selatan tersebut. (*)
(bb/03)
Discussion about this post