BERITABANGGAI.COM, BANGKEP- Sejumlah mahasiswa asal Kabupaten Banggai Kepulauan di Gorontalo terancam tidak memiliki tempat tinggal, menyusul terjadinya pengurangan anggaran untuk biaya asrama yang juga dijadikan sebagai sekretariat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan.
Kondisi itu baru terjadi pada tahun ini. Pasalnya, setiap tahun, Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan mengalokasikan anggaran untuk pembayaran biaya asrama dan sekretariat Mahasiswa Bangkep di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Gorontalo.
Ketua umum Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia (KPMI) Banggai Kepulauan, Aswir Pesak, kepada Beritabanggai.com, menjelaskan, kejadian tersebut baru terjadi pada tahun ini.
“Iya benar nanti ditahun ini baru anggaran kami keluar tidak sesuai dengan pembayaran sekertariat kami selama 1 tahun”, kata Asir, Senin (24/5/2021).
Menurut Aswir, dampak tersebut bukan hanya dialami mahasiswa Banggai Kepulauan di Gorontalo, namun secara keseluruhan sekertariat organasasi mahasiswa Bangkep yang berkuliah di seluruh wilayah Indonesia.
Aswir mengaku sudah bertemu dengan Kabag Kesra Setda Banggai Kepulauan, selaku instasi terkait dan diksaksikan langsung Wakil Bupati. Dari keterangan Kasubag Kesra, bahwa alokasi anggaran sebesar Rp35 juta yang tertera di rencana anggaran biaya, namun yang dapat direalisaikan hanya Rp20 juta saja.
Aswir mengatakan, Wakil Bupati Bangkep mengakui adanya pengurangan anggaran tersebut, namun Pemerintah Daerah Banggai Kepulauan tetap akan berupaya untuk melakukan penambahan. (yadi)
Discussion about this post