BERITABANGGAI.COM, BANGKEP- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai Kepulauan menggelar rapat paripurna penyampaian keterangan bupati atas Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA- PPAS) Tahun Anggaran 2022, Rabu (1/9/21).
Bupati Bangkep Rais D Adam mengatakan tahun anggaran 2022 merupakan tahun terakhir periode perencanaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2017-2022.
Dijelaskan, berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahuh 2022 yang menjadi rujukan dalam penyusunan KUA PPAS 2022, ditetapkan tema pembangunan Bangkep yakni mengoptimalkan potensi ekonomi lokal daerah dan meningkatkan daya saing dan kemandirian masyarakat agar menuju masyarakat Bangkep yang berkeadilan sejahtera.
Dari tema tersebut, ditetapkan empat arah kebijakan pembangunan Bangkep yakni :
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, perekonomian masyarakat.
2. Mengembangkan sarana kebutuhan petani dan nelayan yang cukup dan memadai
3. Mengembangkan potensi wisata secara serius menuju peningaktan ekonomi rakyat, penyediaan infrastruktur kepariwisataan dan ekonomi.
4. Menyelenggarakan rumah layak huni bagi masyarakat miskin, tunjangan hari tua dan santunan kematian bagi masyarakat.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Bangkep, Bikham Masso mengatakan, dalam perencanaan program pembangunan tahun 2022 harus melihat situasi nasional. Sebab perencaan pembangunan masi berfokus pada penganan Covid 19 yang diyakini mempengaruhi proses perencanaan pembangunan fasilitas sarana fisik.
“Kalau kita masi berasumsi korana masi ada, maka APBD harus disesuaikan dengan penanganan pandemi. Oleh itu, agar tidak selalu merubah Perbup dengan alasan covid, maka harus direncanakan memang sejak awal dengan matang,” katanya.
Anggoata DPRD Bangkep lainnya, Moh Hatta Mayuna mengatakan penyampaian bupati untuk KUA-PPAS tahun 2022 sangat baik tentang kebutuhan dasar masyarakat Bangkep yaitu tentang pendidikan, kesehatan, sarana pertanian dan air bersih.
Namun Menurut Hatta, saran prasana seperti jalan dan sektor kesehatan, masih harus diperhatian dengan baik, karena kenyataannya dilapangan masi banyak kekurangan dan permasalahan yang ditemukan.
“Ada program air bersih di Bulagi yang tidak selesai, pembangunan sarana kesehatan yang belum difungsikan dan pembangunan sarana jalan yang seharusnya ditangani,” tandas Hatta.
(kus)
Discussion about this post