BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi melanda Kabupaten Banggai, mengakibatkan banjir disejumlah desa di wilayah Kecamatan Luwuk Timur dan Kecamatan Toili pada kamis, (15/7/2021) kemarin.
Dari beberapa desa yang terendam banjir dan terdampak di wilayah Kecamatan Luwuk Timur antara lain, Desa Hunduhon, Desa Baya, dan Desa Pohi kini diketahui luapan air tersebut telah surut kembali.
Musibah banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Luwuk timur kemarin, mengakibatkan kerusakan sawah seluas 25 ha yang tersebar di tiga desa.
Disebutkan, Desa Baya mencapai 5 ha sawah tergenang banjir akibat dari curah hujan yang tinggi yang melanda Kecamatan Luwuk Timur namun, tidak ada kerusakan.
Kemudian, Desa Hunduhon tergenang banjir seluas 13 ha sawah karena di lalui saluran air dan mengalami kerusakan pematang. Selain itu, areal persawahan di Desa Pohi juga tergenang banjir seluas 7 ha sawah yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada pematang.
Saat di konfirmasi Kordinator BPP Luwuk Timur, Otta Vianus, Jumat (16/7/2021) mengatakan, salah satu pemicu meluapnya air di areal persawahan adalah soal saluran irigasi yang mulai tersumbat endapan akibat belum pernah dikeruk dalam waktu yang cukup lama.
“Selain curah hujan yang cukup tinggih, endapan tanah di saluran yang belum pernah di keruk juga yang mengakibatkan air tergenang ke areal persawahan,” katanya.
Dia menambahkan, dari sejumlah desa yang terkena banjir, terdapat sawah berisi tanaman padi berumur 1 minggu. Tanaman tersebut rusak akibat banjir yang terhadi di Desa Hunduhon dan Pohi.
Terpisah, Kordinator BPP Kecamatan Toili, Albin Mahmud mengatakan, di Kecamatan Toili dampak banjir yang sudah terpantau baru terjadi di Desa Rusa Kencana dan Desa Tohitisari. Di dua desa itu terjadi genangan air dan kerusakan.
Saat ini kita masih mengadakan pemantauan perkembangan di sejumlah titik desa lain untuk memastikan situasi, karena saat ini Toili masih diguyur hujan,” katanya saat di hubungi, Jumat (16/7/2021)
Dijelaskan, di Desa Rusa kencana, banjir menggenai sawah seluas 75 ha, sedangkan di Desa Tohitisari banjir menggenani lahan seluas 700 ha yang diperkirakan memberikan dampak kerusakan pada tanaman seluas 561 ha. (Yusman)
Discussion about this post