BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Bupati Banggai Amirudin membuka kegiatan Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banggai, di Hotel Estrella and Conference, Luwuk Selatan, Senin (17/10/2022).
Dalam sambutannya, Amirudin mengatakan, sejumlah hal yang berpotensi memicu konflik sosial dan pembelahan di masyarakat perlu diantisipasi, salah satunya melalui dialog.
“Kalau bisa, Kesbangpol itu jangan hanya di kantor, tapi perbanyak (dialog) di luar,” ujar Bupati Amirudin. Dengan mendekat ke masyarakat, diharapkan dapat menggali informasi, mengetahui aspirasi, sehingga dapat memetakan hal-hal yang dapat berpotensi konflik.
“Perbanyak dialog di luar. Gali apa pokok permasalahan. Jangan biarkan negeri yang kita cintai ini jadi kacau balau.
Kita sudah melihat bagaimana daerah tetangga kita, Poso, sepuluh tahun ketinggalan dari daerah lain karena adanya konflik. Semoga konflik sekecil apapun bisa kita hindari di daerah kita,” kata bupati.
Dialog kebangsaan yang mengusung tema: Penguatan ideologi bangsa dan bela negara demi memperkokoh stabilitas daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, itu mengundang Plh Sekretaris Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Risnandar Mahiwa sebagai narasumber.
Pada kesempatan itu, Risnandar memaparkan sejumlah kondisi yang harus diantisipasi pemerintah untuk meminimalisir potensi konflik.
Dengan membagi tingkatan masyarakat ke dalam low, middle, dan high class (kelas bawah, menengah, dan atas), Risnandar mengatakan, konflik cenderung sering terjadi jika jumlah low class-nya lebih banyak ketimbang middle dan high class.
“Kondisi saat ini, potensi konflik makin tinggi jika jumlah low class-nya lebih banyak dari middle dan high class. Kalau low class ini semakin besar, pasti dia akan mendesak dan memicu gelombang protes,” ujar Risnandar.
Selain itu, tingginya jumlah angkatan kerja juga menyumbang potensi konflik jika tidak dikelola dengan baik. Apalagi, pemerintah tengah bersiap menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, salah satunya dengan memanfaatkan dan memberdayakan angkatan kerja yang lebih baik.
Kemajuan teknologi komunikasi informasi dalam wujud penggunaan media sosial juga dianggap sebagai biang konflik jika tidak dimanfaatkan secara bijak.
Kegiatan Dialog Kebangsaan dihadiri oleh seluruh jajaran Pemkab Banggai, DPRD Banggai, serta pejabat Forkopimda.*
(bb/03)
Discussion about this post