BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi terkait covid-19 kepada masyarakat. Pasalnya, sejauh ini pemerintah hanya gencar melakukan sosialisasi mengenai penerapan protokol kesehatan dalam mencegahan penuluaran covid-19 namun sangat lemah dalam memberikan edukasi terakit keberadaan covid-19.
Akibatnya, saat ini ada kecenderungan masyarakat tidak melakukan pemeriksaan kesehatan kepada petugas kesehatan, karena ketakutan terhadap hasil pemeriksaan yang menunjukan hasil positif. Masyarakat saat ini cenderung bertahan dengan penyakit yang diderita, dengan cara mengkonsumsi obat-obatan yang bukan dari petugas kesehatan.
Bahkan belakangan ini, beredar informas soal kondisi di Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai, dimana warga yang menderita sakit cukup tinggi, namun proses pemeriksaan kesehatan sangat rendah. Warga tidak bersedia melakukan pemeriksaan kesehatan di pusat pelayanan kesehatan, karena tidak mau dilakukan pemeriksaan dugaan indikasi terpapar covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam yang ditemui di ruang kerjanya Senin (16/8/2021) menjelaskan, terkait jumlah kasus positif yang ada di Kecamatan Bualemo memang ada 20 khasus positif yang terkonfirmasi.
Kata dia, dengan adanya kasus terkonfirasi di wilayah itu, maka tenaga medis yang ada di Puskesmas atau rumah sakit memang harus mengikuti juknis yang sudah ditentukan, yakni melakukan pemeriksaan terhadap kontak erat dengan kasus, untuk melakukan tracking terhadap penyebaran virus.
“Sehinga setiap masyarakat yang akan melakukan pelayanan kerumah sakit atau Puskesmas tatap akan dilakukan pemeriksaan covid-19 terlebih dahalu, agar bisa terdeteksi apabila ada yang dinyatakan positif maka bisa diberikan tambahan obat,” katanya.
“Menurut dia, masyarakat tetap harus patuh pada protokol kesehatan dan prosedur penanganan pandemi. Kesadaran masyarakat kata dia, sangat penting dalam upaya maksimalisasi penanganan pandemi,” tuturnya.
(man)
Discussion about this post