BERITABANGGAI.COM,Luwuk—Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Dinas Kesehatan Banggai melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio untuk mencegah polio, Selasa pagi ini, 23 Juli 2024.
Sasarannya anak berusia 0 – 7 tahun 11 bulan. Imunisasi polio dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas, rumah sakit, sekolah serta pos pelayanan imunisasi terdekat.
Pekan Imunisasi Nasional Polio dilaksanakan serentak di seluruh fasilitas kesehatan dan sekolah di Kabupaten Banggai. Kegiatan ini juga serentak di laksanakan di seluruh Indonesia.
Pekan Imunisasi Nasional Polio mendapatkan perhatian besar dari Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, yang turut menyosialisasikannya.
Dalam rencana ia akan membuka pekan imunisasi secara serentak di SD Maahas, Kecamatan Luwuk, Selasa pagi 23 Juli 2024.
Pelaksanaan PIN Polio telah mendapatkan perhatian khusus juga dari Kementerian Kesehatan. Tim Kementerian Kesehatan turut mengecek kesiapan pelaksanaan polio saat monitoring dan evaluasi pelaporan indikator BOK berbasis kinerja di Kabupaten Banggai 18 Juli 2024.
PIN Polio dilaksanakan serentak karena munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) di satu daerah dan berdampak ke beberapa daerah termasuk di Sulawesi. Olehnya, imunisasi polio yang tidak terencana di awal tahun, dilaksanakan sebagai respons terhadap surat edaran Kementerian Kesehatan.
Sulawesi Tengah dan Gorontalo, termasuk di antara 27 provinsi yang melaksanakan imunisasi polio tahap II.
Penyakit polio merupakan penyakit yang jarang mencuat namun berbahaya. Penyakit ini dapat dicegah dengan memberikan tetes manis untuk semua anak.
Sasaran imunisasi polio adalah anak usia 0-7 tahun 11 bulan dan diberikan secara gratis alias cuma cuma.
Kadis Kesehatan Banggai, dr I Wayan Suartika, ME telah gencar mensosialisasikan pelaksanaan imunisasi polio ini sejak dua pekan lalu. “Ayo cegah polio. Penyakit polio tidak bisa disembuhkan, lumpuh seumur hidup berbahaya,” demikian bunyi ajakan Kadis Kesehatan di berbagai baliho sosialisasi. (BB/007)
Discussion about this post