BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Momentum politik kerap menjadikan kalangan generasi mudah sebagai objek. Menyikapi hal tersebut,Pemuda Nahdlatul Wathan (Pemuda NW) Kabupaten Banggai berharap para elit tidak saja menjadikan pemuda sebagai objek politik dan target kampanye.
Pengurus Daerah Pemuda Nahdlatul Wathan (Pemuda NW) Kabupaten Banggai Maruf, mengatakan, pemuda juga harus menjadi aktor dalam proses politik, dan tidak hanya sekedar menjadi sasaran kampanye.
“Peran anak muda dalam kontestasi pemilihan kepala daerah merupakan topik yang penting dan menarik untuk dibahas” kata Ma’ruf.
Pemilihan kepala daerah merupakan salah satu momen penting dalam proses Demokrasi. Anak muda, sebagai bagian dari generasi penerus bangsa, memiliki peran yang krusial dalam proses ini. Mereka memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dan memengaruhi arah kebijakan melalui partisipasi aktif dalam kontestasi tersebut.
Anak muda sering kali menjadi target dari kampanye politik oleh calon atau partai politik. Mereka sering dihadapi dengan upaya persuasif seperti penggunaan media sosial, konser musik, atau promosi yang ditujukan khusus untuk menarik dukungan mereka. Anak muda hanya dianggap Sebagai pemilih potensial Karena jumlahnya yang besar dan potensi pengaruhnya terhadap hasil pemilihan, anak muda sering dilihat sebagai kelompok pemilih yang penting. Namun, fokus pada mereka sering kali lebih terkait dengan bagaimana mereka dapat memengaruhi hasil pemilihan daripada bagaimana mereka dapat berpartisipasi aktif dalam proses politik.
“Ini semua terjadi karena beberapa faktor salah satunya Tingginya Persaingan”tuturnya
Menurut Ma’ruf,Dalam kontes politik yang kompetitif. Anak muda mungkin merasa sulit untuk bersaing dengan kelompok-kelompok kepentingan yang lebih mapan dan memiliki sumber daya yang lebih besar. Padahal Dengan potensi dan semangat mereka, anak muda dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam pemerintahan daerah.
Dengan memberikan ruang dan mendukung peran mereka secara aktif, dapat dipastikan bahwa kepemimpinan di tingkat lokal dapat mencerminkan aspirasi dan kebutuhan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak muda sebagai pemegang masa depan bangsa.
Pemuda kaya akan Inovasi dan Kreativitas, Keterbukaan anak muda terhadap ide-ide baru dan pendekatan yang inovatif dapat membawa nuansa segar dalam kontestasi pemilihan kepala daerah. Mereka mungkin lebih cenderung untuk mencari solusi-solusi baru untuk masalah-masalah yang dihadapi masyarakat setempat.
“Pemuda Harus di libatkan serta diberdayakan, harus ada Perubahan Budaya Politik yang lebih inklusif dan membuka ruang bagi suara anak muda untuk didengar dan dihargai dalam proses politik” pungkasnya. (*)
(bb/03)
Discussion about this post