BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Porgram satu juta satu pekarangan sempat menjadi program primadona pemerintah daerah Kabupaten Banggai pada masa kepemimpinan Amirudin Tamoreka dan Furqanudin Masulili. Program tersebut bahkan menjadi program unggulan yang selalu menjadi topik pembahasan pemerintah daerah.
Hanya saja dalam forum perangkat daerah yang membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Banggai tahun 2026 mendatang, yang dilaksanakan Bappeda Banggai di hotel Estrela, Luwuk, Senin (17/3/2025), program tersebut tak lagi menjadi pembahasan utama. Program 1 juta satu pekarangan yang pernah diunggulkan itu kini tak lagi jadi primadona di setiap perangkat daerah.
Dalam paparannya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ramli Tongko, tidak lagi mengulas program satu juga satu pekarangan secara mendetail sebagaimana forum-forum terdahulu.
Ramli menyebutkan ada 8 rancangan periortas daerah yang akan dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang. Salah satunya adalah peningkatan ketahanan pangan daerah menuju Banggai swasembada pangan, yang masuk sebagai perioritas kedua.
Dalam perioritas 2 tersebut, tidak lagi menyebutkan adanya program 1 juta satu pekarangan. Yang ada hanya peningkatan populasi dan produksi menuju 1 juta ternak, serta pemasalan pemanfaatan pekarangan (Germas), yang kemungkinan berkaitan dengan pemanfaatan pekarangan tanpa adanya satu juta satu pekarangan lagi.
Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dalam arahannya di forum itu, bahkan tidak lagi membicarakan soal satu juta satu pekarangan. Amirudin hanya berpesan agar hanya program yang benar benar bermanfaat bagi masyatakat yang akan mendapatkan alokasi anggaran.
Ia juga berpesan soal perencanaan pembangunan daerah mengacu pada Asta Cita sebagai perioritas nasional dan visi misi gubernur Sulawesi Tengah terpilih. (*)
(bb/03)
Discussion about this post