BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Badan Pusat Statistik melakukan pemantauan terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Agustus. Dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 34 Kota mengalami inflasi dan 56 Kota mengalami deflasi. Kota Luwuk sendiri mengalami deflasi sebesar 0,17 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 0,62 persen dan inflasi terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Kota Tanjung. Sementara Kota Sorong mengalami deflasi tertinggi sebesar 1,04 persen, sementara Kota Meulaboh, Kota Sukabumi dan Kota Timika mengalami deflasi terendah sebesar 0,03 persen.
BPS mencatat, Kota Luwuk menempati urutan ke-11 deflasi tertinggi dikawasan Sulampua dan urutan ke-31 secara nasional.
Deflasi bulan Agustus 2021 di Kota Luwuk dipengaruhi oleh turunnya indeks harga pada kelompok transportasi sebesar 0,60 persen, diikuti oleh kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,33 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,06 persen), kelompok kesehatan (0,05 persen).
BPS merilis, kenaikan indeks harga terjadi pada kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen, diikuti kelompok penyediaan makanan minuman/restoran (0,08 persen), kelompok pendidikan (0,05 persen), kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,04 persen).
Disebutkan, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok perumahan air listrik dan bahan bakar rumah pada Agustus relatif stabil.
Sementara itu, inflasi tahun ke tahun kota Luwuk mencapai 0,97 persen. Penurunan indeks tahun ke tahun tertinggi terjadi pada kelompok transportasi sebesar 2,18 persen.
Dalam rilis BPD tersebut dilaporkan, deflasi kota Luwuk sebesar 0,17 persen disumbangkan oleh andil kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,11 persen, diikuti kelompok transportasi sebesar 0,07 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dan kelompok kesehatan masing masing memberikan andil negatif dibawah 0,01 persen.
Sedangkan kelompok penyediaan makanan, minuman,restoran,kelompok pakaian dan alas kaki masing masing memberikan andil positif sebesar 0,01 persen, kelompok pendidikan, kelompok rekreasi olahraga dan budaya, masing masing memberikan andil positif sebesar dibawah 0,01 persen.
Kelompok perumahan makanan minuman dan restoran, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga pada bulan ini relatif stabil.
Editor : Yusman
Sumber : BPS
Discussion about this post