Beritabanggai.com,Luwuk-Pemerintah Daerah kabupaten Banggai memberikan apresiasi pada PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (DMF) Zona 13 Regional Indonesia Timur, yang berhasil menemukan cadangan hidrokarbon.
“Alhamdulilah kita mendapatkan devisa baru atas temuan cadangan gas di West Penyu,” ungkap Bupati Banggai Amirudin, Senin (16/8/2021).
Bupati Amirudin, mengungkapkan, selain kegiatan pengeboran sumur eksplorasi West Penyu (WP)-001 di desa Samalore, kecamatan Toili itu juga akan diikuti dengan temuan cadangan cadangan baru lagi.
“Semua level ditemukan cadangan baru dan tentunya investor baru akan masuk ke daerah ini,” ujar bupati.
Meski begitu, Bupati Amirudin menegaskan, peluang pemerintah daerah berperan dalam pengelolaan cadangan gas di West Penyu sangat besar
“Kita akan maksimalkan BUMD kita. Nantinya Partisipasi Interest (PI) kita bsa dapatkan. Tentunya kita juga akan mencari investor bersama BUMD,” tutur bupati.
Sebelumnya, SKK Migas melaporkan, success ratio pengeboran sumur eksplorasi konvensional Indonesia tahun 2021 sebesar 75 persen.
Besaran itu dari 8 sumur pengeboran yang telah sampai kedalaman akhir dengan status 6 sumur discovery dan 2 sumur
“Pada tahun 2021 kami berencana mengebor 40 sumur Eksplorasi. Semoga kami menemukan cadangan-cadangan baru pada kegiatan pemboran lain,” kata Kepala Divisi Pemboran SKK Migas, Surya Widyantoro dalam keterangannya, Sabtu (14/8/2021), sebagaimana di kutip dari detik.com.
Proses penemuan gas itu, selanjutnya akan dilakukan evaluasi data hasil lapangan untuk memastikan besaran cadangan di kawasan tersebut.
“Untuk mendapatkan data yang lebih pasti, kami juga mengusulkan agar data dievaluasi berdasarkan data Seismik 3D Pesut Mas yang diakuisisi pada tahun 2019 dan diusulkan untuk mengkonfirmasi keberadaan hidrokarbon pada batugamping Formasi Minahaki berumur Miosen Tengah,” kata Surya.
Dijelaskan, sejak 14 Mei 2021, Sumur WPY-001 mulai dibor dengan trayek bor miring (directional) dari lokasi Sumur Penyu-001 ke arah barat laut menuju titik target dengan rencana kedalaman akhir pada 2.390 meter di bawah permukaan tanah (Measure Depth).
Proses pemboran dilaksanakan selama 62 hari. Pada tanggal 10 Juli 2021 sumur WPY-001 mencapai titik kedalaman akhir 2.420 meter.
“Saat ini Sumur WPY-001 sedang mempersiapkan proses penutupan sumur dan diperkirakan rig pemboran akan meninggalkan lokasi pada tanggal 17 Agustus 2021 dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi perhitungan sumber daya berdasarkan hasil pemboran yang dilakukan,” imbuh Surya.
(bb/02-bb/03)
Batia Tinjau Kerusakan Jembatan di Desa Boitan Luwuk Timur
BERITABANGGAI.COM, LUWUK TIMUR - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banggai Batia Sisilia Hadjar meninjau kerusakan sebuah jembatan yang berada di Desa...
Discussion about this post