BERITABANGGAI.COM, BANGKEP- Panitia Khusus DPRD Bangkep atas LKPJ Pemda Bangkep menilai pembangunan Puskesmas di Kecamatan Boku Selatan tidak mempunyai asas manfaat dan tidak tepat sasaran. Pasalnya, pembangunan puskesmas dan pasar tersebut berada di tengah hutan.
Hal tersebut diketahui setelah Pansus DPRD Bangkep melakukan kunjungan lapangan pada Selasa (10/8/2021) dan menemukan kejanggalan pada proyek tersebut. Yakni pembangunan Puskesmas yang berada di tengah hutan dan pasar yang belum dapat digunakan sebab akses jalan belum baik.
Irwanto Bua kepada sejumlah wartawan Rabu (11/08/21) menuturkan bahwa timnya telah menemukan beberapa pembangunan yang berada di Kecamtan Buko Selatan tidak punya asas manfaat kepada masyarakat yakni Puskesmas Lumbi-lumbia di Desa Palapat dan Pasar moderen di Desa Lumbi-lumbia.
“Dua bangunan itu miliaran rupiah namun tidak punya asas manfaat, kami akan minta penjelasan kepada Pemda mengenai temuan ini,”ujarnya.
Pembangunan yang janggal itu bukan hanya dikritisi oleh Iwan Bua namun ada juga dari kader Demokrat Moh Hatta Mayuna yang merupakan anggota Pansus LKPJ. Menurut dia, Puskesmas yang dibangun di tahun 2020 dengan angran delapan miliar rupiah itu tidak layak digunakan sebab tidak mempunyai akses jalan yang baik dan jauh dari jangkauan masyarakat.
“Saya sebut Puskesmas alam gaib karna tempatnya ditengah hutan, kalu untuk manusia pasti berada dipemukiman masyarakat,” ucap pedas Hatta.
Kemudian menuut Hatta, pihaknya akan mendesak Pemda agar dapat membangun fasitas pendukung yakni akses jalan, persediaan air bersih dan aliran listrik yang memadai agar bangunan miliaran rulpiah itu tidak mubazir dan punya asas manfaat.
“Puskesmas adalah kebutuhan dasar masyarakat apalagi dimasa pandemi kemudian tidak di fungsikan,” ungkapnya.
(kus)
Discussion about this post