Beritabanggai.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Daerah
    • Banggai
    • Banggai Kepulauan
    • Banggai Laut
  • Berita Nasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Wisata
  • Video
facebook
youtube
  • Daerah
    • Banggai
    • Banggai Kepulauan
    • Banggai Laut
  • Berita Nasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Wisata
  • Video
No Result
View All Result
Beritabanggai.com
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • BANGKEP
  • BALUT
  • NASIONAL
tv
Home Daerah Banggai

Dinkes Banggai Kumpul Pengelola Kesehatan Jiwa dan Dokter Puskesmas

Berita Banggai by Berita Banggai
10 Oktober 2022
0
Dinkes Kabupaten Banggai melaksanakan pertemuan pengelola kesehatan jiwa dan dokter puskesmas se-Kabupaten Banggai pada Jumat 7 Oktober 2022. (Foto: Dok Sangalu)

Dinkes Kabupaten Banggai melaksanakan pertemuan pengelola kesehatan jiwa dan dokter puskesmas se-Kabupaten Banggai pada Jumat 7 Oktober 2022. (Foto: Dok Sangalu)

ADVERTISEMENT

BERITABANGGAI.COM, LUWUK — Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai menggelar pertemuan untuk pengelola kesehatan jiwa dan dokter puskesmas se-Kabupaten Banggai, di Hotel Estrella Luwuk, Jumat (7/10/2022).

Pertemuan tersebut untuk membicarakan hal-hal teknis yang berkaitan dengan upaya deteksi dini fenomena kesehatan jiwa di masyarakat.

Para pengelola kesehatan jiwa dan dokter puskesmas se-Kabupaten Banggai diharapkan mampu menangani kasus gangguan jiwa di layanan kesehatan primer, termasuk di lingkungan masyarakat, serta mampu melakukan rujukan pada saat yang tepat bila diperlukan.

Dikutip dari sangalu.com Kegiatan itu dihadiri oleh 27 dokter umum dari puskesmas dan 27 pengelola program kesehatan jiwa di masing-masing puskesmas.

Kegiatan ini, menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tengah, Dinkes Provinsi, dan Dokter Spesialis Jiwa.
dr. Anang Wahyu Januardy, Sp. KJ sebagai narasumber, membawakan materi tentang Tata Laksana Pengobatan ODGJ.

Sementara itu, narasumber lainnya, I Putu Ardi Kayana, SPsi, MPsi Psikolog, memberikan materi tentang Tata Cara Konseling dan Screening Masalah Kejiwaan.

Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, disebutkan bahwa upaya kesehatan jiwa diselenggarakan melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan bersama-sama dengan lintas sektor terkait.

Upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa saat ini lebih diutamakan melalui pendekatan siklus kehidupan. Dimulai saat pranikah dan konsepsi, hingga pendekatan di masa tumbuh kembang anak remaja.

Olehnya menjadi sangat penting untuk mengenali faktor risiko masalah kejiwaan, memperbaiki konsekuensi akibat kesulitan dan kerentanan kesehatan jiwa sejak dini.

Langkah ini diharapkan dapat mencegah morbiditas dan mortalitas akibat gangguan jiwa.

Semua upaya untuk kesehatan jiwa merupakan setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat.

Upaya ini dilakukan oleh pemerintah, pemda dan melibatkan seluruh komponen masyarakat.

Upaya lintas sektor ini bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah kejiwaan, mencegah timbulnya dan atau kambuhnya gangguan jiwa, mengurangi faktor risiko akibat gangguan jiwa pada masyarakat secara umum atau perorangan, dan mencegah timbulnya dampak masalah psikososial.

Sementara itu, I Putu Ardi Kayana, SPsi, MPsi, dalam pemaparannya, menjelaskan tentang metode deteksi dini kesehatan jiwa.

Metode ini, kata dia, dapat dilakukan dengan wawancara; tidak terstruktur dan terstruktur. Juga dilakukan dengan metode kuisioner; SRQ20 &SDQ, yakni 2 alat yang digunakan oleh Kemenkes.

SRQ20 yang dikembangkan oleh WHO hanya berisi 20 pertanyaan, dengan jawaban ya atau tidak, sehingga screeningnya bisa lebih cepat.
Hasilnya pun bisa langsung diketahui.

Interpretasi setiap jawabannya, akan diberi nilai 1 jika jawabannya ya. Sebaliknya tidak diberi nilai jika jawabannya tidak. Nantinya total skor atau nilai dihitung dengan nilai terendah 0 dan tertinggi 20. Jika skor total antara 0-6 berarti tidak terdapat gangguan mental-emosi. Sementara jika skor total di atas 6, maka terdapat gangguan mental emosi.

“Ini untuk orang dewasa, sementara remaja gunakan SDQ, soalnya nomor 1 sampai 25. Tidak benar dicentang 0, mungkin dicentang 1, dan ya dicentang 2,” paparnya.

Ia juga mengingatkan dan menekankan pada peserta kegiatan bahwa SQR dan SDQ adalah deteksi dini dan bukan diagnosa. Diagnosa gangguan kesehatan jiwa tetap harus melalui pemeriksaan mendalam oleh dokter, dokter spesialis kesehatan jiwa dan psikolog klinis. Penting untuk menangani dengan cepat, temuan temuan hasil deteksi dini.

“Perlu dipahami bahasa SQR dan SDQ adalah alat deteksi dini dan bukan alat diagnosa,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Rizal SKep, saat menutup kegiatan itu berharap peserta dapat mengaplikasikan cara melakukan deteksi dini gangguan jiwa.
Nantinya jika menemukan kasus gangguan jiwa, pengelola kesehatan jiwa dapat mengatasinya sesuai dengan materi yang diberikan.

Ia juga berharap agar kasus gangguan jiwa di seluruh wilayah operasional puskesmas, tidak ada lagi yang dipasung.

Menurutnya hal ini bisa tercapai bila penanganan dini dilaksanakan dengan optimal dan alur rujukan yang sesuai.

Mengacu pada data yang disampaikan Pengelola Program Kesehatan Jiwa dan Napza Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Megawati, disebutkan bahwa berdasarkan data Riskesdes Tahun 2018 didapatkan data kasus ODGJ berat tahun adalah 1,8 per 1000 penduduk atau 429.322 ODGJ berat.

Target pelayanan kesehatan jiwa terhadap ODGJ berat pada tahun 2024 adalah sebesar 100 persen, sesuai standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
ODGJ berat yang dipasung adalah 31,5 persen dari jumlah penderita. Sementara ODGJ yang teratur minum obat hanya 48,8 persen.

Adapun data depresi pada usia di atas 15 tahun adalah 6,1 per 100.000 penduduk. Sedangkan untuk gangguan mental emosional adalah 9,8 per 100.000 penduduk.

Tahun 2022 target ODGJ di Kabupaten Banggai sebanyak 821 jiwa, dengan rincian ODGJ berat sebanyak 428 jiwa (52,13 persen), depresi sebanyak 94 jiwa (11,45 persen), dan ODMK sebanyak 225 jiwa (27,4 persen).

Sementara ODGJ berat yang dipasung sebanyak 19 jiwa (4,3 persen) dari jumlah penderita ODGJ berat, dan ODGJ berat yang teratur minum obat sebanyak 214 (50 persen). *

(bb/03)

Tags: DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAIKesehatan JiwaPuskesmasRSUD Luwuk
ADVERTISEMENT

BERITATERKAIT

Polres Banggai Serahkan Tersangka Dugaan Korupsi PDAM ke Kejaksaan

by Berita Banggai
8 Juli 2025
0

BERITABANGGAI.COM, LUWUK - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Banggai menyerahkan tersangka dan barang bukti dalam kasus dugaan korupsi dana...

JOB Tomori Berikan Bantuan Laptop Untuk Tingkatkan Akses Teknologi Bagi Satuan Pendidikan di Banggai

by Berita Banggai
8 Juli 2025
0

BERITABANGGAI.COM, LUWUK - JOB Tomori terus memberikan dukungan terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Banggai. Salah satunya adalah bantuan laptop untuk...

JOB Tomori Tampilkan Program Panutan Banggai Dalam Environmental Fest 2025 di Palu

by Berita Banggai
23 Juni 2025
0

BERITABANGGAI.COM, PALU - JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) bersama PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (PEP DMF) berkolaborasi...

Pelaku Pencurian di Pagimana Diringkus Polisi di Ampana

by Berita Banggai
23 Juni 2025
0

BERITABANGGAI.COM, LUWUK - Kepolisian Sektor Pagimana didukung Tim Resmob Polres Touna membekuk seorang pelaku pencurian berinisial RM alias Mang (32)...

80.000 Koperasi Desa Merah Putih Terbentuk Sesuai Target Pemerintah

80.000 Koperasi Desa Merah Putih Terbentuk Sesuai Target Pemerintah

by Berita Banggai
17 Juni 2025
0

BERITABANGGAI.COM, JAKARTA - Target pemerintah untuk membentuk 80.000 Koperasi Desa Merah Putih akhirnya tercapai. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi pada...

JOB Tomori Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja

by Berita Banggai
16 Juni 2025
0

BERITABANGGAI.COM, LUWUK - Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) terus menunjukkan komitmen memberdayakan masyarakat dengan menjalin...

Next Post
Diduga Lakukan Pemerkosaan Terhadap Gadis 16 Tahun, Dua Orang Pria Asal Batui Banggai di Amankan Polisi

Diduga Lakukan Pemerkosaan Terhadap Gadis 16 Tahun, Dua Orang Pria Asal Batui Banggai di Amankan Polisi

Djemi Nayoan Kembali Terpilih Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Banggai

Djemi Nayoan Kembali Terpilih Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Banggai

Discussion about this post

Polres Banggai Serahkan Tersangka Dugaan Korupsi PDAM ke Kejaksaan

by Berita Banggai
8 Juli 2025
0

JOB Tomori Berikan Bantuan Laptop Untuk Tingkatkan Akses Teknologi Bagi Satuan Pendidikan di Banggai

by Berita Banggai
8 Juli 2025
0

JOB Tomori Tampilkan Program Panutan Banggai Dalam Environmental Fest 2025 di Palu

by Berita Banggai
23 Juni 2025
0

Pelaku Pencurian di Pagimana Diringkus Polisi di Ampana

by Berita Banggai
23 Juni 2025
0

Pos-pos Terbaru

  • Polres Banggai Serahkan Tersangka Dugaan Korupsi PDAM ke Kejaksaan
  • JOB Tomori Berikan Bantuan Laptop Untuk Tingkatkan Akses Teknologi Bagi Satuan Pendidikan di Banggai
  • JOB Tomori Tampilkan Program Panutan Banggai Dalam Environmental Fest 2025 di Palu
  • Pelaku Pencurian di Pagimana Diringkus Polisi di Ampana
  • 80.000 Koperasi Desa Merah Putih Terbentuk Sesuai Target Pemerintah
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Pedoman Media siber
  • Kebikalan Privacy
MEDIA NETWORK

© 2022 BERITABANGGAI.COM

No Result
View All Result
  • Daerah
    • Banggai
    • Banggai Kepulauan
    • Banggai Laut
  • Berita Nasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Kesehatan

© 2022 BERITABANGGAI.COM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In