BERITABANGGAI.COM, LUWUK – Pertama kali menginjakan kakinya di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Jacob Hendrik Pattipeilohy, SH.,MH mengaku terkesan dengan kota kecil ini.
“Luwuk, memang kota luar biasa indah bersihnya, hal ini diluar ekspetasi saya,” katanya kepada sejumlah wartawan di halaman TK Adhyaksa Luwuk, usai melakukan kunjungan di eks kantor Kejaksaan Negeri Banggai, Senin (5/4/21).
Hendrik, sapaan jaksa bintang satu itu mengatakan, sebagai orang nomor satu di jajaran kejaksaan di Sulteng, dia merasa bangga dengan kinerja yang diperlihatkan seluruh jajaran Adhyaksa Banggai dibawah kepemimpinan DR. Masnur, SH.,M.Hum.,MH.
Kendati jauh dari pandangan matanya, tapi kerja-kerja mereka kata Kajati Sulteng, mereka bisa membuktikan bahwa Kajari Banggai siap melaksanakan program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Tadi saya sudah melihat langsung pelayanan dan pemanfaatan asset eks bangunan kantor Kejari Banggai yang disulap oleh Kajarinya menjadi sekolah PAUD TK dan supermarket, ini membuktikan bahwa Kejaksaan Negeri Banggai menjadi Kejari Bebas Korupsi dan siap melayani dengan sepenuh hati.
Meski begitu, Kajati termuda di Indonesia ini akui dalam proses kesempurnaan WBK dan WBBM tidak semua membalikan telapak tangan. Sehingga dia mengharapkan peran serta masyarakat untuk mengontrol bawahannya dan sadar hukum.
Dimana lanjutnya, jika hal itu dilakukan secara bersama-sama maka semuanya bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya dan Luwuk akan menjadi kota bebas korupsi. (bb/03)
Discussion about this post